Jangar Bawakan Ulang Lagu Iwan Fals di Album Mini Terbaru
Jangar merilis album mini terbaru berjudul Malam hari Jumat (23/02) dengan memasukkan dua single “Artileri” dan “Adiksi” yang rilis 2023 lalu ke dalam daftarnya.
Album berisi total enam lagu ini juga menghadirkan satu lagu cover “Ada Lagi Yang Mati” milik Iwan Fals.
Dalam siaran pers, Jangar mengaku bahwa Malam memiliki irisan dengan album perdana mereka Jelang Malam (2019). Jika diibaratkan, album Jelang Malam adalah jembatan, Malam adalah tujuan yang kosong dan gelap.
“Kita bergegas, bersikeras sedari pagi, menyusuri jalanan macet di bawah panas matahari, lalu kembali di senja hari. Di malam hari, semua berakhir sendiri. Kita akan memikirkan esok hari, yang sama lagi. Berputar-putar hingga esok pagi lagi, sampai mati,” ungkap anggota Jangar, Pasek sekaligus penulis lirik lima lagu di album.
Pasek menegaskan, Jangar tidak berbicara tentang kematian maupun kehidupan. Tetapi mengungkapkan perjuangan, bagaimana menjalaninya, sampai kapan berdiri, sampai mana harus berhenti, dan apakah harus menunggu mati.
Berbicara soal menggubah dan merekam ulang lagu Iwan Fals “Ada Lagi Yang Mati” dari album Tragedi. Dewa selaku gitaris Jangar mengungkapkan, awalnya manajer mereka Natha yang mencetuskan ide untuk memainkan lagu musisi lain dengan aransemen ala Jangar.
“Waktu itu Pasek lagi sering memutar playlist lagu-lagu Iwan Fals dan salah satu album yang paling menarik adalah Tragedi, album kompilasi yang dirilis tahun 1995 oleh bang Iwan,” jelas Dewa.
Bagi Dewa, pola-pola aransemen dan gaya penulisan lirik Iwan mirip dengan Jangar. Band pun mulai workshop beberapa lagu di album sampai akhirnya terpilih yang paling merepresentasikan album Malam yaitu “Ada Lagi Yang Mati”.
Album Malam yang menandai kerja sama band dengan Silver Records ini memilih lagu “Tanah” sebagai focus track. Lagu bercerita tentang setiap orang memiliki titik di mana ia tidak ingin bangkit, setelah mengalami kegagalan atau kehilangan yang tidak dapat disembuhkan.
Menurut Jangar situasi tersebut tidak ada yang bisa menyelamatkan kecuali diri sendiri agar bisa berdiri melampaui rasa sakit yang memaksa untuk menyerah karena yang bisa dilakukan yaitu bertahan sendirian.
“Melalui Malam, kami ingin menghargai setiap nyawa yang berusaha mencari makna eksistensi, bertarung melawan pikiran sendiri, tetap menjalani walau tubuh telah terkoyak mental dan fisik. Hingga akhirnya kita mati, akankah ada hal-hal yang kita sesali? Adakah niat untuk kembali? Membenahi pilihan-pilihan hidup yang membawa kita pada hari ini,” tutup Pasek.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Fraksi Penemu Sepeda Bercerita tentang Hobi di Single Gocapan
Setelah merilis single “Olahgaya” 2023 lalu, Fraksi Penemu Sepeda asal Bogor resmi meluncurkan karya terbaru berupa single dalam tajuk “Gocapan” hari Rabu (23/10). Lagu ini menceritakan serunya pengalaman bersepeda sambil mencari sarapan pagi. …
Beltigs Asal Bandung Menandai Kemunculan Lewat Single Pelican Cove
Bandung kembali melahirkan band baru yang menamakan diri mereka Beltigs. Band ini menandai kemunculan mereka dengan menghadirkan single perdana “Pelican Cove” hari Kamis (07/11). Beltigs beranggotakan Naufal ‘Domon’ Azhari (gitar), Ferdy Destrian …