Solois jebolan ajang pencarian bakat asal Makassar, Jaqlien Elsy merilis single baru “Canteng Tua” hari Rabu (24/01). Lagu ini menceritakan tentang seorang ayah yang jauh dari rumah, sudah lama tidak bertemu dengan anaknya.

Mengawali karier di Makassar, Jaqlien Elsy menganggap perkembangan musik di ibu kota Sulawesi Selatan tersebut masih kurang support antar para musisinya. Meski begitu, ia tetap mengakui banyak nama-nama baru yang menghiasi kancah musik Makassar.

“Sudah ada beberapa yang keluar dari Makassar dan berkarya di kota lain. Jadi harapan saya musisi bisa saling support sih, bisa maju sama-sama, berkembang sama-sama, merayakan sama-sama,” kata Jaqlien saat dihubungi via WhatsApp (02/02).

Jaqlien memutuskan terjun ke dunia musik atas dorongan dari teman-teman sekolahnya. Ia sempat mengisi panggung reguler di beberapa kedai kopi kota asalnya dan berlanjut masuk 8 besar ajang tarik suara di televisi tahun 2018 lalu.

“Mulai 2019 saya memutuskan untuk menulis lagu meskipun saat itu sangat insecure sama tulisan sendiri [tertawa],” ucap Jaqlien.

Penggarapan lagu “Canteng Tua” diakui sangat menyenangkan. Memilih metode rekaman home recording, Jaqlien menggarap semua bagian lagu di dapur rumahnya.

“Jadi benar seperti kata orang ‘dapur rekaman’. Saya dan teman-teman mulai dari siang sampai besok pagi dan ya, selesai. Satu hari full proses kita rekaman, Puji Tuhan lancar tidak ada kendala apapun,” kenangnya.

Dalam mengerjakan “Canteng Tua”, sang solois melibatkan Stanley Yuley (kibor), Yuka Tamada (gitar), dan Andika Putra Pratama (bas). Selain memainkan instrumen, Yuka juga berperan sebagai pengarah vokal, sedangkan Stanley terlibat pasca produksi lagu.