Jeruji Respons Omongan Miring dengan Single Bernyawa
Band hardcore punk asal Bandung, Jeruji kembali menghasilkan karya musik terbaru lewat perilisan single “Bernyawa” hari Sabtu (16/09).
Sejak terbentuk di tahun 1996, kini Jeruji diperkuat oleh Rangga (vokal), Sani Harjasyah (drum), Hendy Hanafi (bas), dan Moh. Irsyad Ridlwan (gitar).
Dengan menyisakan 4 personel, mereka tidak hanya sekadar ingin menunjukkan eksistensi. Namun band andil menyuarakan pergerakan kemanusiaan melalui single baru ini.
Peluncuran lagu “Bernyawa” juga dalam rangka menyambut karier band yang siap memasuki usia ke-27 tahun tanggal 30 September. Lagu mengambil latar belakang dari setiap perjalanan personel Jeruji saat ini sekaligus menjadi jawaban dan penegasan tentang banyaknya omongan miring yang diucapkan orang-orang di luar sana tentang mereka.
Dalam menyampaikan keresahan tersebut, band mengaku tidak ingin terlihat baik dan memaksakan diri. Dengan kata lain, tak memerlukan sebuah pengakuan karena mereka akan tetap tegak berjalan bersama pilihan yang sesuai hati nurani.
Setelah merilis “Bernyawa”, Jeruji sudah menyiapkan rencana untuk meluncurkan album mini terbaru akhir tahun ini menyusul materi sebelumnya, Freedom (1998), Lawan (2001), 3rd Class (2005), Warlock (2010), Stay True (2016), dan Satu Barisan (2020).
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Alasan rumahsakit Enggak Bubar
Dalam perhelatan Kabar Bahagia: 30 Tahun Perjalanan rumahsakit beberapa waktu lalu, kami sempat bertemu dan berbincang dengan para personel rumahsakit di balik panggung hari Sabtu (14/12) di Bali United Studio, Jakarta Barat. Selain membahas …
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …