Setelah merilis album mini Kebisingan Pancaroba yang Merongrong tahun 2018 lalu, Jimijazz akhirnya resmi menghadirkan album penuh Konversikan Dunia Hitam Putih Semesta tanggal 2 Desember 2023 dalam format cakram padat di bawah naungan Blackandje Records.

Usai merilisnya dalam format fisik, band yang kini dihuni Jimi Multhazam (vokal), Hendra Zamzami (gitar), Mika Tobing (bas, vokal latar), dan Arya Gilang Laksana (drum) meluncurkan sang album di layanan streaming musik hari Senin (22/01).

Album berisikan 12 lagu yang masih mengusung kombinasi gaya musik thrash metal dan punk rock yang digandrungi Jimi sejak remaja. Sebanyak 5 dari 12 lagu yang ada di album merupakan versi rekaman ulang dari lagu di album mini Kebisingan Pancaroba yang Merongrong.

“Full album ini memuat 12 lagu dengan mood yang turun naik seperti jet coaster!,” kata Jimi dalam siaran pers.

Secara musik, album menampilkan lagu-lagu bertempo cepat dengan riff gitar yang agresif. Gaya musik tersebut diimbangi dengan vokal Jimi yang dirasa banyak mengadaptasi gaya bernyanyi ala musik punk rock.

“Vokal sengaja gue bikin nge-punk biar lebih berasa hibrida thrash dengan punk-nya,” ungkap Jimi.

Dalam proses pengerjaan album, Jimi yang ikut mengisi bagian gitar rhythm di semua lagu mengatakan ia dan rekan-rekannya menggarap semua lagu lebih melodius dengan isian melodi di sana sini.

“Riff-riff gitar, pattern dasar drum, dan bagan lagu diciptakan oleh gue. Tetapi ketika rekaman kebebasan eksplorasi diserahkan kepada musisi masing-masing,” tutupnya.

Para personel Jimijazz berharap, album Konversikan Dunia Hitam Putih Semesta bisa membangkitkan nostalgia kehidupan remaja era 80 dan 90-an yang besar mendengarkan band seperti Suicidal Tendencies, D.R.I., Cro-Mags dan band-band sejenis lainnya.