Jon Kastella Rilis Tembang Penghibur “Maka”

Waktu yang pergi begitu cepat, seakan tak ingin ia sia-siakan tanpa sesuatu yang bermakna. Setelah mengeluarkan “Tamasya Kota” dan “Pengantar Bambu” Agustus lalu, Jon Kastella kembali mengantarkan sesuatu yang baru lewat perilisan single “Maka”.
View this post on Instagram
Selalu ada hal yang menarik di balik proses penggarapan lagu. Jon Kastella melewati masa itu selama kurang lebih dua tahun. Ia pun menceritakannya kepada Pophariini (04/10).
“Hampir dua tahun lalu ditulisnya. Beberapa kali ditampilkan di panggung-panggung juga. Direkamnya kurang lebih satu tahun yang lalu. Terhambat karena kesibukan dengan SIR (Syarikat Idola Remaja) dan menanti ‘Tamasya Kota’ duluan yang rilis,” kata Jon Kastella.
Lagu bercerita tentang kesedihan orang lain. Jon Kastella membuatnya sebagai penghibur untuk mantan kekasih. Ia menangkap apa yang dirasakan sang mantan yang saat itu sedang merana hatinya.
“Sejujurnya, lagu ini ditulis untuk pada saat itu so-called mantan kekasih yang masih jalin hubungan baik meski tak lagi bersama sedang sedih jiwanya. Suatu hari doi posting status WA (WhatsApp) menyatakan kesedihannya. Secara spontan karena sayang, ku gubahlah ‘Maka’ untuk menghibur hatinya. Dikarenakan kami terpaut jarak dan kala masih bersama pun kami jalin hubungan jarak jauh atau LDR,” ungkapnya.
Sang solois menggarap aransemen musiknya sendiri dengan setelan khas, gitar akustik dan suara merdu. Rekaman lagu pun dilakukan secara live di Sadda Studio Bandung.
Sementara untuk pembuatan cover art single-nya dilakukan oleh Sams Gilang. Video lirik “Maka” dengan durasi tak sampai 3 menit sudah beredar yang bisa disimak melalui kanal YouTubenya.

Eksplor konten lain Pophariini
Ulasan Album Komunal Nostalgia: Curahan Hati Para Raja Metal
Sebagai orang yang hanya menyukai album mini Komando Badai Api dari sisi artwork sampulnya saja, kehadiran album terbaru mereka, Nostalgia jadi harapan untuk mengembalikan apresiasi saya kepada musik band heavy metal kawakan ini. Citra …
Menyiasati Ruang Alternatif sebagai Venue di Kota Medan
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, intensitas pertunjukan musik di Kota Medan dan sekitarnya cukup tinggi. Satu minggu satu acara, terkadang lebih, mulai dari skala underground sampai festival. Saya sendiri cukup sering berkunjung ke …