Jurnal Pink Pitch Manggung di AXEAN Festival

Nov 9, 2023

Pink Pitch, trio dream pop asal Jakarta, pekan lalu baru saja manggung di Axean Festival 2023 yang diadakan di Goodman Art Center, Singapura pada tanggal 28-29 Oktober 2023. Keberangkatan Pink Pitch ke showcase festival tersebut merupakan hal yang tak terduga sebagai band yang baru masuk di industri musik Indonesia. Hal ini berkat dukungan dari Pophariini dan TuneCore yang memutuskan Pink Pitch sebagai pemenang dari ajang Irama Kotak Suara x TuneCore.

Irama Kotak Suara sendiri adalah program inisiasi Pophariini yang tahun ini bekerjasama dengan Tunecore untuk mencari musisi baru yang akan diterbangkan ke festival di Singapura. Irama Kotak Suara telah diumumkan melalui berbagai platform media sosial Pophariini sejak bulan Januari 2023.

Sejak awal adanya pengumuman tersebut, kami, Pink Pitch sangat tertarik untuk mendaftar IKS (Irama Kotak Suara), namun di bulan Januari single baru dirilis oleh Pink Pitch baru satu single dan hal itu membuat kami sedikit ragu untuk submit. Sampai di bulan Februari, setelah single kedua kami “Stranger September” rilis dan akhirnya kami mengambil langkah berani untuk submit program IKS.

Sebulan setelahnya, terdapat pengumuman bahwa single kedua kami “Stranger September” masuk kedalam sepuluh nama favorit dari IKS di bulan tersebut, hal tersebut tentunya menjadi energi positif untuk keberlanjutan Pink Pitch yang sedang memproduksi karya-karya lainnya. 

Awal yang baik datang tak terduga di bulan April, pihak Pophariini menghubungi kami untuk menjadi salah satu penampil pada Irama Kotak Suara Live yang diadakan di Foya, M Bloc Space pada tanggal 10 April 2023.

Saat itu, selain Pink Pitch terdapat pula kawan-kawan kami dari Aneesa dan The Corner of My Room yang mengisi lineup di IKS Live bulan April. Tanpa pikir panjang, kami langsung mengiyakan ajakan tersebut, dan tak dikira sebelumnya penampilan kami pada IKS Live inilah yang menjadi jalan kami bisa menuju ke Singapura di bulan Oktober.

Pink Pitch tampil pertama di IKS LIVE! vol. 5 / Dok. Rachel Nadya

Setelah penampilan di IKS Live tersebut, kami kira perjalanan kami di IKS selesai sampai di situ. Kami berpikir dapat tampil di acara yang diadakan oleh Pophariini adalah sebuah apresiasi yang besar terhadap musik yang dikerjakan oleh Pink Pitch terlebih acara ini hasil kolaborasi bersama Tunecore yang tentunya membuat musik dari Pink Pitch bisa didengar oleh masyarakat yang lebih luas, seperti yang dikatakan Atika, vokalis Pink Pitch dalam interview sehabis panggung IKS Live “Saat di-invite di Irama Kotak Suara Live! ini, wah semakin senang lah kita sebagai band baru. Ya, berarti (musik) kita udah semakin di-appreciate sama media (Pophariini) yang dari dulu kita ikuti dan jadi inspirasi kita untuk berkarya,” kata Chairani Atichah.

Setelah lewat beberapa bulan dari penampilan kami di IKS Live bulan April, di bulan Agustus tiba-tiba sebuah pesan datang menanyakan kesanggupan kami terkait teknis perform kami di panggung. Pesan itu datang dari Wahyu Acum yang tak lain adalah perwakilan dari Pophariini. Setelah kami berdiskusi, akhirnya kami menyanggupi pertanyaan tersebut tanpa tahu apa maksud dibalik pertanyaan tersebut. Sampai esok harinya, Wahyu Acum menyampaikan bahwa Pink Pitch bersaing bersama 3 musisi lainnya untuk memperebutkan hadiah utama dari Irama Kotak Suara yaitu diberangkatkan ke sebuah festival di luar Indonesia.

Sampai pada pertengahan bulan September, akhirnya pemenang dari edisi IKS diumumkan dan Pink Pitch dipilih sebagai pemenang dan berhak untuk berangkat ke Axean Festival 2023. Tentu perasaan bahagia dan tidak menyangka hadir pada kami, Pink Pitch. Rasanya sedikit tidak percaya karena perkembangan kami secepat itu. Single pertama kami saja “Fresh Sashimi” belum genap berumur satu tahun saat pengumuman pemenang. Tapi tentu bagi kami ini adalah kesempatan besar untuk memperdengarkan karya-karya kami ke platform ataupun masyarakat yang lebih luas.

Setelah persiapan selama sebulan dan melalui beberapa kali meeting akhirnya pada tanggal 27 Oktober 2023 kami untuk pertama kalinya pergi ke luar Indonesia untuk perform. Pada pukul 14.00 waktu Singapura kami tiba di Bandar Udara Internasional Changi Singapura. Pada festival yang berlangsung selama dua hari ini di Goodman Art Center, selain Pink Pitch terdapat pula musisi Indonesia lainnya yang ikut meramaikan Axean Festival kali ini, di antaranya Reality Club, Tanayu, Jeslla, Wake Up Iris, DVY dan Mantra Vutura.

Setibanya Pink Pitch di Singapura / Dok. Pink Pitch

Di Jumat malam, kami sempat menghadiri Welcoming Party yang diadakan oleh pihak Axean Festival. Acara berlangsung cukup meriah, namun kami tidak lama menghadiri acara tersebut mengingat esoknya Pink Pitch harus melakukan checksound dan tampil di Tunecore Stage, salah satu stage indoor di Axean Festival pada pukul 16.30.

Esok paginya kami menuju venue, dan melakukan checksound terakhir di Tunecore Stage karena kami akan menjadi pembuka di stage tersebut. Tepat pukul 16.30, kami mulai tampil di hadapan penonton yang tidak kami kira sebelumnya. Hampir 85% kapasitas Tunecore Stage terisi oleh penonton, dan banyak di antaranya adalah para delegasi yang hadir ke festival tersebut.

Mengingat ini adalah sebuah festival showcase, bisa dibayangkan para delegasi yang datang menonton pastinya adalah para promotor, para pemilik label, musisi, dan pegiat musik yang hadir dari berbagai negara. Tentunya hal ini membuat kami makin percaya diri dengan apa yang kami jalani. Mengingat kami hanya mendapat waktu tampil sekitar 15-20 menit saja, kami melibas semua setlist hampir tanpa jeda.

Aksi Pink Pitch di Axean Festival / Dok. Pink Pitch

Setelah tampil, kami istirahat sebentar di backstage lalu kami mengelilingi stage lain untuk menonton penampil lain dan juga berjejaring dengan musisi ataupun delegasi lainnya di festival. 

Di hari pertama, selain tampil kami juga sempat menonton penampilan dari Motifs (Singapura), The Itchyworms (Filipina), Tanayu (Indonesia), dan DVY (Indonesia). Terdapat empat stage dalam Axean Festival 2023 ini yaitu 2 stage indoor, Tunecore Stage dan Club Art Ground, serta 2 stage outdoor, Village Stage dan Grass Stage.

Hari kedua diawali dengan kegiatan Speed Meeting yang diadakan oleh Axean Festival untuk mempertemukan semua penampil dan para delegasi di satu ruangan. Menurut kami, ini adalah salah satu hal penting selama festival selain perform di panggung.

Kegiatan Speed Meeting berlangsung tepat pada pukul 12.30 di VIP Room, hampir semua penampil yang hadir saling berkenalan dan mempresentasikan secara singkat projek apa yang mereka kerjakan, saling berbagi merch serta kartu nama. Suasana hangat di ruangan sangat terasa dan hal ini adalah kesempatan yang baik untuk Pink Pitch memperkenalkan diri. Bisa dibayangkan di dalam satu ruangan terdapat promotor, produser musik, wartawan, pemilik label musik, musisi, semua berbagi pandangan dan saling berkomunikasi tanpa ada batas. Sebuah pengalaman yang sangat berharga untuk Pink Pitch bisa hadir di acara yang luar biasa ini.

Setelah Speed Meeting berakhir, kami sempat mengobrol dengan beberapa musisi dari negara Asean lain, diantaranya Empty Wallet (Brunei), Bayangan (Malaysia), Leaism (Malaysia), dan Awang Samrow (Malaysia) serta beberapa artis lain. Lumayan banyak kami berbincang tentang pengalaman bermusik hingga keadaan skena musik di negara masing-masing.

Pada festival hari kedua kami menonton beberapa band di beberapa stage, tapi kegiatan kami lebih banyak dihabiskan dengan berkenalan dan menjaring relasi ke penampil lain di Axean Festival. Hari kedua festival dimulai dengan menonton penampilan magis Wake Up, Iris! di TuneCore Stage, lalu dilanjutkan dengan menonton Leaism di Grass Stage. Kami juga banyak menemui artis dan delegasi dari Indonesia di hari kedua, kami banyak meminta pendapat dan sharing tentang pengalaman di dunia musik. Kami sangat menikmati pengalaman berjejaring di Axean Festival 2023 kali ini, sebuah kesempatan yang sayang untuk dilewatkan dan tentunya memotivasi kami untuk menghasilkan karya-karya yang berkualitas.

Sebuah pengalaman yang sangat berharga bisa berangkat ke Singapura untuk mengikuti Axean Festival 2023. Tentunya sebagai band yang baru merintis karir, hal ini diharapkan bisa menjadi modal untuk bekal di industri musik. Terima kasih Irama Kotak Suara telah memberangkatkan kami untuk berpartisipasi di festival ini. Tentu juga tak lupa terima kasih sebesar – besarnya untuk TuneCore dan juga Pophariini yang sudah membantu mewujudkan perjalanan ini. Dreams come true, ya nampaknya kata itu adalah kata yang tepat untuk menjadi tema dalam perjalanan ini. Tapi pastinya ini adalah sebuah titik start dari perjalanan panjang Pink Pitch di industri musik tanah air ke depannya. Semoga….

Sekali lagi terima kasih Irama Kotak Suara, TuneCore, dan Pophariini!

 

Teks oleh Ganesha Perdana dan Chairani Atichah dari Pink Pitch.


 

Penulis
Pop Hari Ini

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana

Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu.     View this post on Instagram …