Kampungan Versus Gedongan: Bagaimana Selera Musik Kelas Menengah di Indonesia Terbentuk?

Pada awal 1970-an, dangdut sering dimunculkan di halaman-halaman Aktuil dan media cetak populer lainnya yang cenderung mengejek atau mengolok dangdut. Redaktur Aktuil, Billy Silabumi, memopulerkan istilah “dangdut” untuk menyebut (atau “mengejek”) musik Melayu yang dianggapnya kacangan. Nama “dangdut” diambil dari bunyi kendang.
Media-media saat itu berlomba-lomba untuk memberitakan perseteruan antara rock versus dangdut. Aktuil sangat jelas membela band-band rock saat itu. Media cetak populer menekankan jurang pemisah antara musik pop/rock Indonesia dan dangdut, yang khalayaknya dari menengah ke bawah. Pembentukan opini paling fenomenal tentu saja rock yang “diwakili” oleh Benny Soebardja (The Giant Step) menganggap musik dangdut yang diwakili oleh Rhoma Irama dianggap sebagai “musik (maaf) tai anjing”. Polemik yang memanas ini seakan diberi tempatnya oleh Aktuil. Tak sampai di sana, Rhoma Irama membalas komentar Benny Soebardja dengan menyebut musik rock sebagai “musik terompet setan”.
Benny Soebardja (The Giant Step) menganggap musik dangdut yang diwakili oleh Rhoma Irama dianggap sebagai “musik (maaf) tai anjing.
Dampak dari pembentukan selera oleh media itu tercipta dari bagaimana akhirnya stereotipe-stereotipe yang berkembang di masyarakat. Peran serta konstruksi media itu bisa dirasakan, misalnya, kalau ada panggung-panggung dangdut. Tercipta steretotipe di benak kita kalau di setiap pertunjukan dangdut itu selalu ada keributan atau biasa disebut “senggol bacok”. Kalau ada orang yang sedikit saja kena senggol maka akan terjadi perkelahian. Panggung-panggung dangdut seolah hanya milik mereka yang kasar dan tak berpendidikan.

Benny Soebardja di Tahun 70an. Foto: https://groovesharks.org

Eksplor konten lain Pophariini
Govinda Lepas Video Musik Karya Seni Favorit
Govinda meluncurkan video musik “Karya Seni Favorit”, salah satu lagu di album spesial mereka berjudul Live Studio Session – London 2023 yang rilis Juli 2024 dan direkam langsung di Abbey Road Studios, London. …
Calvin Jeremy kembali Bermusik Lewat Single Lagu Orang Dewasa
Lama absen bermusik, terakhir merilis single berjudul “Pulang” sekitar 2 tahun lalu, Calvin Jeremy 2025 ini memutuskan untuk kembali menyapa penggemarnya dengan karya baru yang diberi judul “Lagu Orang Dewasa” (23/07). Selain …