Keluar dari Band, Berikut Daftar Musisi yang Bersolo Karier

Oct 9, 2022

Tanpa sadar, dalam kurun lebih kurang 5 tahun terakhir kita disuguhkan dengan beberapa musisi yang bersolo karier. Masing-masing dari mereka hadir dengan gaya dan personanya masing-masing.

Perihal musisi yang akhirnya bersolo karier ini bukan barang baru. Dari jaman ke jaman, selalu saja ada nama-nama musisi yang memulai solo kariernya, entah dari mereka keluar dari band, atau memang bandnya sendiri yang bubar. Chrisye adalah yang nama populer, eks bassist Guruh Gypsy ini dikenang sebagai penyanyi solo.

Beberapa nama lain seperti Fariz RM dan Yockie Suryoprayogo jadi contoh di era  70 sampai 80-an. Deddy Stanzah dan Gito Rollies bahkan adalah dua eks personil The Rollies yang populer kemudian sebagai penyanyi solo. Hal ini di kemudian hari diikuti oleh Ari Lasso dan Once, dua eks personil Dewa19 yang kini dikenal sebagai penyanyi solo. Nama-nama lain menyertai, dari Mus Mulyadi, penyanyi keroncong yang awalnya tergabung dalam Favourite’s Group, musisi dan pencinta lagu Rinto Harahap yang dulu berawal dari group The Mercy’s. Erwin Gutawa (eks bassist Karimata), Candra Darusman (Chaisero dan Karimata), daftar ini panjang seiring dengan perjalanan emas musik Indonesia.

Hari ini, tidak sedikit musisi yang kini awalnya tergabung dalam band, namun keluar dengan karya solonya. Daftar ini tentunya hanya perwakilan dari beberapa musisi yang mungkin terlewat oleh kami.


David Bayu

Pasca hengkang dari Naif, kami sudah memprediksi bahwa eks vokalis Naif ini akan membuat karya sendiri. Pasalnya, kemampuannya telah terbukti di DVD Boy, proyek non-Naif pertamanya. Jadi wajar bila single “Deritaku” menyusul debut albumnya dirilis membuktikan bahwa ia punya kemampuan sebagai penyanyi solo.

 

Pusakata

Dok: Pusakata.

Tahun 2017, vokalis Mohammad Istiqamah Djamad atau yang disapa Is membentuk Pusakata sebagai identitas musikal barunya. Lewat karya yang terekam lewat beberapa karya di dua albumnya.

 

Suar Nasution

Album Utopia (1999) adalah album terakhir vokalis Pure Saturday yang kemudian hengkang di tahun 2004. Namun baru di tahun 2020 lalu, Suar secara resmi kembali ke musik dengan proyek barunya, SUAR. Bersama proyek musik terbaru yang dibangunnya bersama Yoga Patria ini, Suar menghasilkan debut album self-titled nya yang berisi karya-karya baru yang segar.

 

Reza Dwiputranto

Setelah hengkang di tahun 2019 silam, gitaris kidal Reza Dwiputranto atau yang dikenal dengan sebutan Echa kembali ke dunia musik dengan proyeknya, Maimun. Proyek musik yang awalnya bernama menamai projek Cantara ini melahirkan beberapa karya yang terangkum dalam EP nya bertajuk Tarkarbarnargar. Menariknya, Echa merekam EP ini di studio Lontar milik bassist Sore, Awan Garnida dan dimixing oleh Edi Edwood yang merupakan tim produksi Sore.

 

Billy Saleh

Alahad adalah moniker dari Billy Saleh pasca hengkang dari Polka Wars, 2020 lalu. Di bawah baju Alahad, nama pemberian dari Ade Paloh (Sore), gitaris ini melahirkan beberapa karya yang unik diantaranya “Sisa Wangi”, “Pondok Labuh” dan “Taman Anak-Anak”.

 

Bilal Indrajaya

Sebelum akhirnya populer dengan karya-karya solonya, nama Bilal Indrajaya sendiri dikenal sebagai gitaris dari sebuah band rock psikedelik bernama Rhym sejak 2010 dan sempat membuat EP bertajuk Strangers.

_____

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Bank Teruskan Perjalanan dengan Single Fana

Setelah tampil perdana di Joyland Bali beberapa waktu lalu, Bank resmi mengumumkan perilisan single perdana dalam tajuk “Fana” yang dijadwalkan beredar hari Jumat (29/03).   View this post on Instagram   A post shared …

Band Rock Depok, Sand Flowers Tandai Kemunculan dengan Blasphemy

Setelah hiatus lama, Sand Flowers dengan formasi Ilyas (gitar), Boen Haw (gitar), Bryan (vokal), Fazzra (bas), dan Aliefand (drum) kembali menunjukan keseriusan mereka di belantika musik Indonesia.  Memilih rock sebagai induk genre, Sand Flowers …