Keluar dari OM PMR, Joni Iskandar Bikin Kejutan Baru

Oct 4, 2018

Kita semua tahu bahwa nama Joni Iskandar sudah lengket dengan OM PMR, seakan tak bisa dipisahkan, namun ternyata fakta berkata lain. Kerap kali penyanyi gondrong yang nyentrik dengan kacamatanya ini kerap dikeluarkan dari grup tersebut karena alasan perbedaan visi, sampai akhirnya ia benar-benar tak balik lagi.

“Sejak awal dibentuk, ini sudah ketiga kalinya saya dikeluarkan dari grup. Dan saya bisa jamin, ini yang terakhir.” Tukasnya. Tak berlama-lama, Joni Iskandar bangkit untuk berkarya lagi. Namun bukan bersolo karier seperti yang sudah-sudah, kali ini penyanyi yang beken lewat lagu “Bukan Pengemis Cinta” initampil dengan format grup orkes baru bernama Joni Iskandar’s Squad (Jois Squad).

Sisir ajaib Joni Iskandar / dok. Joni Iskandar.

Bersama Jois Squad, Joni Iskandar masih memainkan orkes komedi, gaya musik khas Joni Iskandar yang memang sudah lengket dengannya sedar dulu. Jois Squad menggaet beberapa personil dari band Saptarasa, sebuah band dangdut eksperimental asal Bogor, untuk menjadi playernya.

Bersama teman orkes lamanya, OM PMR

“Saya pinjam player dari Saptarasa, band anak saya (Dewo Iskandar) karena emang sebelumnya pernah main bareng di satu acara TV. Karena kebetulan tinggal satu kota dan udah kenal, jadi sikat aja dulu.” Menurut Dewo Iskandar (vokalis dari Saptarasa dan The Grgtz). Saptarasa masih tetap jalan seperti biasa dan tak akan mengganggu kegiatan Saptarasa itu sendiri.

Joni Iskandar dengan Glenn Fredly / dok. Joni Iskandar (Instagram).

“Formatnya insyaallah bakalan lebih segar daripada grup saya sebelumnya. Rencananya dalam waktu dekat ini kita akan ada apa-apanya, tunggu info selanjutnya ya.” pungkas Joni Iskandar.

Nantikan kejutan dari Joni Iskandar, apakah nantinya akan bisa sekeren OM OMR? Kita lihat saja nanti.

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Band Rock Depok, Sand Flowers Tandai Kemunculan dengan Blasphemy

Setelah hiatus lama, Sand Flowers dengan formasi Ilyas (gitar), Boen Haw (gitar), Bryan (vokal), Fazzra (bas), dan Aliefand (drum) kembali menunjukan keseriusan mereka di belantika musik Indonesia.  Memilih rock sebagai induk genre, Sand Flowers …

Nyala Aksara: 25 Tahun Grindcore Pioner Semarang, AK//47

Saat ini AK//47 berbasis di Oakland, California, Amerika Serikat. Namun, Indonesia, terutama Semarang, tidak dapat dilepaskan dari tubuh AK//47