Kembali Ke Era 80-an Bersama Goodnight Electric

Setelah merilis The Electronic Renaissance pada tahun 2018, grup musik synthpop yang dibentuk pada tahun 2003 bernama Goodnight Electric merilis singel yang berjudul “VCR” pada tanggal 28 Agustus 2019 dengan dibantu oleh Randy Danistha (Nidji) sebagai produser.
Masih dengan ciri khas dan sentuhan electronic pop yang kental dengan nuansa synthesizer era 80-an, “VCR” menjadi lagu pertama Goodnight Electric yang berbahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia masih menjadi salah satu hal baru yang ditawarkan Goodnight Electric, sekaligus menjadi tantangan tersendiri agar dapat menarik perhatian pencinta musik dalam negeri saat ini.

Goodnight Electric / dok. band
“VCR” yang memiliki kepanjangan Video Cassette Recorder dilatarbelakangi oleh kenyataan begitu mudahnya kita mendapat akses informasi seperti berita, musik, film, atau video di era sekarang, berbeda dengan pada jaman dahulu. Dengan kecanggihan teknologi yang ada, kita semua seperti terlena dan tak bisa lepas dari kecanggihan yang ada.
Sebelumnya, Goodnight Electric telah merilis double cd album kompilasi kumpulan single dan lagu-lagu unreleased berjudul The Electronic Renaissance pada tahun 2018 dengan HFMF records.
____

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Matter Mos Gandeng Teddy Adhitya di Single Terbaru Sujud
Setelah meluncurkan “Talisman” November 2024 lalu, Matter Mos mengungkapkan perasaan romansanya terhadap Tuhan melalui single terbaru berjudul “Sujud” (28/02). Dalam proyek terbarunya ini, Matter Mos atau akrab disapa Fadil menggandeng Teddy Adhitya …
DOM 65, Strap Gitar Putus, dan Fortuna yang Harus Pensiun
Pagi yang terik pukul 10, rombongan DOM 65 menenteng alat musiknya untuk dibawa menuju Stadion Mandala Krida. Alat tersebut ditenteng dengan berjalan kaki karena stadion dengan rumah mereka hanya berjarak 200 meter. Agenda manggung …