Ketika Mooner Merapal O.M.

Kalau ada musisi yang saat ini tengah produktif dengan dua band, mungkin Rekti adalah salah satunya. Vokalis dan gitaris The SIGIT yang jadwal panggungnya lumayan padat, ini malah sibuk melepas album kedua dari band sampingannya, Mooner bertajuk O.M.
Dirilis 30 November kemarin, O.M. resmi dirilis eksklusif di Joox, salah satu layanan musik digital yang beredar di Indonesia. Ada 11 lagu di sana, semua masih hangat didengarkan. Dan seperti halnya debut albumnya, Tabiat, judul-judul lagu Mooner di O.M. juga memerlukan kamus bahasa Indonesia, Jawa atau Sansekerta untuk dicaritahu artinya. Lagu-lagu seperti “Indo”, “Kelana”, “Meneng”, “Gasang”, “Kama” sulit untuk dicari artinya dalam sekejap.
Dua lagu sudah diperdengarkan kepada fans lewat akun instagram Mooner sebelum tanggal rilis mereka. Yang pertama adalah “Menenggala” (yang ditulis di Joox ditulis Meneng) dan yang kedua adalah “Kelana”. Di lagu “Kelana” sendiri terdapat suara sitar yang menurut keterangan Mooner dimainkan oleh Dr. Ashrii.

sampul album Mooner – O.M.
“Dia melanglang buana ke India untuk mendalami alat musik tersebut dengan para sesuhu di sana,” ungkap Mooner yang merekam lagu ini juga kesemua lagu-lagu di album O.M ini selama dua bulan selama Februari dan Maret.
Lagu “Kelana” yang berada di track nomor dua setelah intro “Indo” ini didaulat Mooner sebagai single pertama dari album kedua. Selain karena punya pendekatan menarik yang berbeda di album pertama, single ini dianggap mereka sudah cukup ear-friendly karena kerap dibawakan dalam setiap penampilan mereka.

Mooner di Bandung.
Selain sitar, Mooner pun juga memasukan alat musik lainnya. Seperti di single “Menenggala” lagu dengan aksen dangdut yang disisipkan suara suling Sunda yang mengayun sendu dimainkan oleh Fariz Alwan. Dimasukkannya suling Sunda ini menurut mereka dimaksudkan untuk mereka ulang suasana sedang melamun di sawung di tengah sawah, seperti judul lagu itu sendiri yang artinya membajak sawah.
Apakah kemudian album O.M. akan dibuat vinyl-nya seperti halnya album Tabiat? Kalau CD sih jelas tinggal menunggu tanggal mainnya saja. Sementara itu silakan dengarkan langsung album Mooner, O.M. di Joox.

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
6 Album Indonesia dengan Bas Terlegit Favorit Ginda Bestari
Pada Jumat (14/02), kami menghadiri D’Addario Event Launch di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Acara tersebut dimeriahkan oleh sederet gitaris dan bassist ternama Indonesia. Salah satu yang namanya tak asing lagi adalah Ginda Bestari. …
Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School
Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …