Ketika Pamungkas Jatuh Untuk Pertama Kalinya

May 1, 2022

Stage act atau aksi panggung memang bagian yang sayang untuk dilewatkan dari sebuah penampilan seorang musisi di atas panggung. Stage act adalah satu hal yang membuat penampilan seorang musisi jadi berkesan di mata penonton, terlebih fans. Seringnya, Stage act diidentikan dengan aksi akrobatik musisi di atas panggung.

Bahkan, buat fans fanatik, aksi panggung bisa jadi sesuatu yang ditunggu-tunggu selain dari beberapa elemen penting ‘konser’ lainnya seperti interaksi penonton, sing-along atau dekorasi panggung.

Namun aksi panggung tak selamanya berhasil, dalam sejarah perjalanan pertunjukan musik dari zaman ke zaman, kita kerap melihat aksi panggung yang gagal. Tak jarang, kegagalan ini ini berbuntut kepada cidera fisik dari musisi tersebut.

Hari ini, Pamungkas mengalaminya. Lewat unggahan instagram terbarunya pada Sabtu, 30 April kemarin di acara Bing Bang Jakarta 2022 di JiExpo Kemayoran, ia memperlihatkan momen aksi panggung yang gagal tersebut. Diawali ketika ia berdiri di atas kursi dekat piano persis ketika reff “Flying Solo” dimainkan dan sing-along mulai berkumandang, sedikit kemudian, akibat kehilangan keseimbangan, Pamungkas pun tergelincir dan terjatuh dari kursi tempat ia duduk bermain piano.

what a crowd what a night. pertama kali jatuh dari bangku tapi aman. so happy to see you again tonight thank you for coming and sang along and joget and engaging throughout the whole show,” tulisnya sebagai respon atas insiden malam itu.

Di satu unggahan fans, bahkan Pamungkas memberikan sedikit testimoni usai insiden tersebut, seperti yang ditangkap kamera seluler kemudian diunggah dari akun TikTok linna.marbun berikut ini.

“Sakit nggak, malu iye,” ungkapnya singkat beberapa saat setelah insiden jatuh tersebut, kemudian diikuti dengan tertawa dari crowd.

Aksi naik ke atas bangku tersebut memang kerap dilakukan Pamungkas. Di Joyland Festival yang digelar Maret lalu, musisi yang belum lama merilis single “Happy Birthday To You” ini pun juga melakukan hal yang sama.


 

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Rise of The Deadtown Jadi Babak Baru Gigs Musik Keras di Wonosobo

Sekian lama tenggelam dalam kesunyian tanpa gelaran musik skala komunitas, Kota Wonosobo akhirnya kembali bergelora lewat acara Rise of The Deadtown hari Sabtu (19/07) di Le Coffee. Perhelatan ini dirasa menjadi sebuah pernyataan lantang …

Royal To Champagne Ceritakan Pendewasaan di Album Mini Perdana

Unit asal Cibubur, Royal To Champagne resmi merilis album mini perdana bertajuk Self-titled hari Selasa (15/07). Perilisan ini penanda penting enam tahun perjalanan band, selebrasi atas persahabatan, kedewasaan, dan mimpi yang pelan-pelan menjadi nyata. …