Klarinet Mengajak Bertamasya Dalam Khayalan

Bagi yang besar di tahun 90-an pasti familiar dengan Klarinet. Terbentuk tahun 1997, band asal Jakarta ini sempat mencuri perhatian saat lagu “Pergi ke Bulan” milik Tetty Kady diaransemen ulang dan jadi hit.
Setelah dua dekade mereka hiatus, band yang kini terdiri dari trio Maria (vokal) dan Adink (gitar) dibantu personil baru, Muning (drum) ini kembali menggeliat dengan merilis lagu baru berjudul “Tamasya”. Lagu yang kental dengan nuansa pop-swedia ini berbicara banyak tentang ‘tamasya’ yang bukan seperti yang dibayangkan.
“Tamasya hadir dari latar belakang kondisi politik yang mulai panas saat itu membuat kami memilih untuk menjadi kaum eskapis. Kami memilih untuk berlari dengan musik, meski sadar betul bahwa bermusik saat itu tidak sebebas sekarang. ‘Tamasya’ yang kami rasakan adalah tamasya di kepala, hanya berani berandai-andai.” ungkap Maria.
Sekadar informasi saja, lagu “Tamasya” ini adalah lagu pertama yang diciptakan Adink dan Maria di tahun 1997, tahun dimana kondisi politik memang sepanas apa yang telah dijelaskan Maria.
Karena belum tergarap dengan baik, “Tamasya” mengendap dan tidak masuk dalam album mereka, Klarinet (1999). Sehingga baru di tahun ini mereka bisa merampungkannya dengan baik. Kini Klarinet berusaha untuk bangkit kembali dan mewarnai musik Indonesia. Mereka mengajak seniman Monica Hapsari untuk menggarap artwork single yang telah tersedia di beberapa platform musik digital. Bahkan Maria terjun langsung menggarap video musiknya.
Semoga ‘reuni’ mereka akan terus lanjut sampai album studio kedua mereka.

Eksplor konten lain Pophariini
Flag Of Hate Hadirkan Lagu Romantis Bernuansa Gothic Metal
Unit gothic metal asal Tangerang Selatan, Flag Of Hate resmi merilis single terbaru bertajuk “Secret of the Ancient” hari Senin (30/07). Ini merupakan single bertema romantis, yang tetap mempertahankan atmosfer gelap ala musik gothic …
Hevay Perkenalkan Cumbia Instrumental Penuh Ritme Lewat Sorepaso
Band asal Bandung, Hevay resmi merilis album debut bertajuk Sorepaso (10/06), sebuah karya instrumental yang terdiri dari sembilan trek tanpa vokal. Album ini hadir sebagai eksplorasi genre cumbia dengan pendekatan yang ritmis, sederhana, namun …