Koalisi Seni Rilis Buku dan Modul untuk Musisi Indonesia
Lembaga nirlaba yang bekerja membangun ekosistem seni, Koalisi Seni merilis riset terkait hak cipta musik digital dalam bentuk buku dan modul bulan Mei lalu.
Buku tersebut berjudul Diam-Diam Merugikan: Situasi Hak Cipta Musik Digital di Indonesia dan modul bertajuk Semua Yang Musisi Perlu Tahu Tentang Hak Cipta Digital.
View this post on Instagram
Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan, bahwa kehadiran platform musik digital tidak diimbangi dengan kebijakan yang bisa melindungi pencipta dan karyanya.
Riset yang dimulai tahun 2018 ini terwujud berkat dukungan dari UNESCO, dan K-FIT. Koalisi Seni menggabungkan beberapa metode untuk mengumpulkan informasinya, yaitu menggabungkan tinjauan pustaka, wawancara, dan diskusi kelompok.
Rangkuman riset dalam buku dan modul memberikan fakta tentang hak cipta musisi, khususnya yang mengunggah karya melalui layanan streaming musik. Kedua karya tulis ini juga memaparkan bagaimana undang-undang yang ada masih belum menguntungkan para musisi di era digital.
“Kebijakan masih berfokus pada pencegahan pembajakan. Walau UU Hak Cipta mengatur soal sarana kontrol teknologi, tapi para aktor dan relasi baru yang ada di industri musik digital malah tidak digubris di dalamnya,” kata Ratri Ninditya selaku Koordinator Peneliti Kebijakan Seni dan Budaya Koalisi Seni seperti yang tercantum di halaman ini.
Tahun 2022 lalu, Koalisi Seni memberikan data survei. Sebanyak 59,6% responden tidak mengetahui siapa yang menarik royalti lagu mereka di kanal-kanal digital. Responden yang terdiri dari pencipta, penyanyi, dan pemegang instrumen ini juga banyak yang belum bergabung, bahkan tidak mengetahui tentang Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).
“Digitalisasi justru semakin melanggengkan ketimpangan kuasa antara pengguna dan penguasa teknologi, antara musisi dan DSP (Digital Streaming Platform), label rekaman, dan pihak-pihak perantara,” lanjut Ratri.
Buku Diam-Diam Merugikan: Situasi Hak Cipta Musik Digital di Indonesia dan modul Semua Yang Musisi Perlu Tahu Tentang Hak Cipta Digital dapat diunduh secara gratis di website resmi Koalisi Seni. Harapannya, musisi Indonesia semakin melek dengan hak-hak mereka dengan adanya kedua karya tulis ini.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Alasan rumahsakit Enggak Bubar
Dalam perhelatan Kabar Bahagia: 30 Tahun Perjalanan rumahsakit beberapa waktu lalu, kami sempat bertemu dan berbincang dengan para personel rumahsakit di balik panggung hari Sabtu (14/12) di Bali United Studio, Jakarta Barat. Selain membahas …
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …