Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19 berlangsung hari Sabtu, 4 Februari 2023 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Redline Kreasindo selaku promotor menghadirkan 4 vokalis dan 5 drumer untuk pertunjukan yang kali ini. 

Malam itu, vokalis yang menemani aksi Dewa 19, Ello, Virzha, Once, dan Ari Lasso. Sementara posisi drum diisi Agung Yudha Asmara, Tyo Nugros, Wong Aksan, Wawan Juniarso, dan Rere juga bergantian untuk mengiringi lagu-lagu.

Dewa 19 membawakan kurang lebih 32 judul lagu yang diambil dari album self-titled hingga Kerajaan Cinta. Ini belum termasuk proyek bermusik Dhani, serta materi lepasan yang dirilis Dewa 19 dengan formasi terkini bersama Virzha maupun Ello.

Suguhan utama konser baru dimulai sekitar pukul 8 malam. Virzha dan Ello membukanya dengan “Angin” dan “Arjuna”, dua lagu dari album Dewa era Once. Suara mereka yang memiliki karakter berbeda dari vokalis asli rekaman Cintailah Cinta, tetap disambut baik oleh penonton. Di sini terbukti lagu-lagu yang dihasilkan Ahmad Dhani adalah mahakarya, siapapun vokalisnya.

Ello dan Virzha menjadi dua vokalis pertama yang naik ke panggung / Dok. Raka Dewangkara

Pertunjukan baru terasa hidup, begitu Once selaku mantan vokalis Dewa 19 naik ke atas panggung. Baladewa yang masih usia remaja akhir, saat album Bintang Lima dirilis, otomatis kembali mengenang masa lalu mereka.

Once membawakan lagu “Roman Picisan” sebagai pembuka setnya. Pria yang tak banyak basa-basi ini sempat mengatakan, berada di atas panggung lagi bersama Dewa 19 di hadapan puluhan ribu penonton seperti mimpi. Once juga melantunkan “Dewi”, “Kosong”, “Cemburu”, dan “Risalah Hati”.

Menebus kerinduan bersama Once / Dok. Raka Dewangkara

Sosok penting yang juga pernah menghiasi karier Dewa 19, Tyo mengawal beberapa lagu yang dinyanyikan Once. Ia drumer yang mendapat sambutan paling hangat. Penonton histeris tak karuan setiap kali kamera diarahkan ke posisinya.

Tyo Nugros yang kemunculannya selalu menimbulkan histeris dari penonton / Dok. Raka Dewangkara

Daftar lagu yang dimainkan Dewa 19 secara keseluruhan berusaha adil, demi menyenangkan semua generasi. Sekitar 75.000 orang yang tersebar di berbagai kategori tak selalu bersemangat untuk sing-along, melihat urutan lagunya yang payah karena tak mampu membangun gairah secara intens.

Tentu ada saja yang menjadikan konser ini tak sempurna. Lagu sakral “Aspirasi Putih” dari Pandawa Lima, album yang pernah masuk daftar terbaik sebuah majalah. Justru dibawakan Virzha yang memang sudah membawakan ulang dalam bentuk single, bukan penyanyi aslinya Ari Lasso di set awal mereka. 

Menuju puncak konser, giliran Ari Lasso yang mengambil alih mik. Ia membuka setnya dengan “Cinta ‘kan Membawamu Kembali” dan “Elang”. Setelah menyanyikan single baru yang rilis bersama Dewa 19, “Tangis Terakhir”, Ari membawakan lagu-lagu Dewa 19 secara berurut yang diiringi drumer-drumer lama. Aksan yang menjaga ketukan untuk “Kirana”, Rere untuk “Aku Milikmu”, dan Wawan untuk “Kangen”.

Ari Lasso sebagai vokalis terakhir di atas panggung / Dok. Raka Dewangkara

Konser terasa kosong tanpa nomor “Cukup Siti Nurbaya” dan “Kamulah Satu-Satunya”. Dhani sempat getir, melihat waktu yang sudah melebihi jadwal pukul 11 malam. Semua vokalis akhirnya berkumpul menutup Pesta Rakyat ini dengan “Separuh Nafas”.

Seperti yang dikatakan Dhani, Pesta Rakyat bukan cuma Dewa 19. Ia turut mengundang penyanyi dangdut, yang tiba-tiba muncul begitu “Sedang Ingin Bercinta” dinyanyikan olehnya. Dia adalah Elvy Sukaesih, yang sempat berduet dengan Mulan Jameela untuk membawakan lagunya berjudul “Bimbang”.

Mulan Jameela bersama Elvy Sukaesih / Dok. Raka Dewangkara

Kehadiran The Lucky Laki di tengah-tengah konser, jujur saja mengganggu fokus menonton. Sekalipun Zavi, anak dari Andra Ramadhan hadir sebagai tamu spesialnya untuk membawakan “Superman”. 

Dhani juga mempersilakan tamu yang lain untuk memeriahkan panggungnya. Kali ini mantan musisi yang sekarang lebih dikenal sebagai komedian, Andre Taulany. Sebelum lagu “Mungkinkah” dibawakan langsung sama Andre, Dhani mengomentari sang lagu.

“Sebuah lagu yang tahun 97 sangat terkenal sekali dan waktu itu saya bingung. Lagu jelek gini kok bisa ngetop ya. Tapi setelah saya dewasa, saya mencoba meramu lagu ini. Supaya jadi lebih bagus,” ungkap Dhani. 

Di balik kemeriahan Pesta Rakyat, tepatnya satu hari menjelang pergelaran. Promotor diberitakan belum mendapat izin acara. Tak disangka konser ini malah dihadiri banyak tokoh politik. Tampak dari kamera video yang ditampilkan pada layar kiri dan kanan panggung. Sosok yang duduk bersebelahan, antara lain Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono, Prabowo Subianto dan Ibunda tercinta Ahmad Dhani, Joyce. 

Selain itu, hadir pula Budi Karya dan Wishnutama, Ridwan Kamil dan Bima Arya, serta Fadli Zon. Bahkan, Ahmad Dhani sempat pula mengiringi Ari Lasso membawakan lagu “Hampa”, konon atas permintaan Ibu negara, Iriana yang turut hadir di bangku area khusus.

Stadion yang diresmikan Juli 2022 lalu ini sudah menjadi tempat yang layak untuk menampung puluhan ribu Baladewa. Namun, promotor dan penyedia tempat acara, Jakpro tampaknya lupa untuk memerhatikan segala kemungkinan, agar mereka yang datang dan pulang merasa nyaman dan aman. 

Banyak penonton yang mengeluhkan kemacetan di sekitar stadion, antrean transportasi umum yang tak wajar, hingga orang-orang yang ingin sampai di rumah tak lebih pagi, mereka terpaksa harus berjalan kaki ribuan langkah. 

Catatan terpenting dari konser Pesta Rakyat Dewa 19 kemarin ini, mengenai kualitas sound yang tak sempurna dalam menggemakan semua lagu yang dibawakan. Tak sebanding dengan megahnya stadion. Semoga menjadi evaluasi bagi semua pihak yang terlibat.

Foto sampul oleh Joansyah Putra.