Ardhito Pramono: Maksimal di “Masa Masa”

Ardhito Pramono berada dalam level kreativitas maksimalnya. Muncul sebagai penyanyi dan penulis lagu jazz dengan lima album ini yang dibuatnya, kemudian beralih ke dunia layar lebar sebagai aktor dalam film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini dan Story of Kale.
Berperan sebagai Kale, aktingnya maksimal. Dengan emosi dan dinamika aktingnya, ia bisa membawakan keseluruhan cerita di dua film tersebut dengan baik.
Dan kini, setelah Oktober tahun lalu ia pernah menyutradarai film pendek yang bertajuk Hampir Jadi, Ardhito Pramono kembali dengan eksplorasi terbarunya sebagai penyanyi juga sutradara di video musik single duetnya bersama Erwin Gutawa yang bertajuk “Masa Masa”.
Di video musik ini, Ardhito menceritakan kisah dirinya yang sedang berjuang, dan dengan musik ia berkeliling di jalanan Jakarta – berusaha memberikan energi positif kepada siapapun yang ia temui. Keseluruhan konsep, akting, cerita dan warna yang ditampilkan di video klip ini sangat baik dan patut diapresiasi.

Potongan gambar dari video musik “Masa Masa”
Lagu “Masa-masa” yang dibawakan Ardhito dengan Erwin Gutawa ini adalah sebuah interpretasi ulang dari lagu ciptaan Erwin Gutawa bersama Hary Kiss, yang pernah dinyanyikan oleh penyanyi jazz legendaris January Christy pada tahun 1987.
Meski dirilis di tahun 80-an, lagu ini tetap atau bahkan justru terasa semakin relevan dalam situasi hari ini, karena liriknya yang memiliki pesan optimis dan diharapkan dapat mewakili suasana batin masyarakat luas.
Buat yang penasaran seperti apa video musik “Masa Masa” yang disutradarai oleh Ardhito Pramono, silakan cek bawah ini.
___

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
6 Album Indonesia dengan Bas Terlegit Favorit Ginda Bestari
Pada Jumat (14/02), kami menghadiri D’Addario Event Launch di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Acara tersebut dimeriahkan oleh sederet gitaris dan bassist ternama Indonesia. Salah satu yang namanya tak asing lagi adalah Ginda Bestari. …
Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School
Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …