Kritak Kritik dalam Musik, Perlukah?
“Yang baik yah mampu memberikan pemahaman lebih jauh tentang apa yang ada di sekitar kita lewat album musik. Yah kritik musik yang baik mampu memberikan kita alternatif lain dalam memahami realitas sekitar,” jawab Idhar.
Kritik, menurut penulis buku Jurnalisme Musik dan Selingkar di Wilayahnya sejatinya memang bukan untuk musisi – saya setuju dengan hal ini.
“Yah tujuannya (kritik) itu agar penikmat bisa mengapresiasi. Menurut gue kritik itu bukan untuk musisi, meski sah saja musisi mengambil sikap dari kritik yang diulas kritikus. Tapi proses kreatif tentu otoritas si musisi itu sendiri, terlepas dari pengaruh kritikus. Tapi kritik itu lebih berguna buat pendengar agar tercipta apresiasi dan lebih jauh memahami gagasan dengan realita sekitar melalui album musik,” ungkap Idhar.
Senada dengan Idhar dan Kunto Aji, Iga Massardi memandang kritik musik itu tetap amatlah penting.
“Penting. Karena pengertian kritik terhadap musik itu bukan cuma yang ditulis di media, tapi juga bisa dalam bentuk diskusi dan obrolan yang konstruktif. Dari sini kita bisa saling tukar pikiran dengan sehat utk meluaskan pola pikir dlm berkarya. Buat gue yang penting konteksnya konstruktif dan solutif jadi diskusinya bisa inspiratif bukan cuma debat kusir,” ujar Iga.
kritik itu lebih berguna buat pendengar agar tercipta apresiasi dan lebih jauh memahami gagasan dengan realita sekitar melalui album musik
Kritik musik, pada akhirnya, bukan permasalahan bagus/jeleknya sebuah karya musik, namun bagaimana kritikus bisa melihat, memahami dan mengungkap makna di balik karya musik dan bagaimana ia memberitahu makna yang ia temukan ini ke pendengar. Agar ketika ada pendengar yang tersambung dan mengapreasi makna ini, mereka bisa terhubung dan mungkin menyukai karya tersebut tanpa harus tersita dengan ulasan yang buruk soal musik.
“Kritik musik itu menurut gue penting karena gue percaya ada faedah untuk memahami gagasan musisi itu lewat karya musik. Karena jika tidak ada kritik, musik hanya sekedar etalase. Nggak ada gagasan musik yang bisa kita pelajari. Album musik hanya jadi katalog tahun rilisan, nama artis, dan genre musik. Hanya sebatas itu.” tutup Idhar.
_______
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …