Kuliner Oktan Tinggi Kota Makassar
Tulisan ini saya buka dengan permintaan maaf, karena kalau membahas soal kuliner, Makassar adalah salah satu kota yang kebanjiran tempat-tempat makan enak. Saking banyaknya, jelas ada banyak nama yang tidak masuk di sini.
Biar makin nge-klik dengan rubrik Bising Kota edisi kuliner, menjahit hubungan lintas kancah antara kuliner dan musik yang sering beriringan ada baiknya. Tujuannya agar makin nyambung saja. Lagi pula, makan dan musik adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.
Selera bisa saja berbeda, namun judul yang dipilih benar adanya. Alasannya sederhana saja, sebagian besar kuliner di Kota Makassar dekat dengan daging (sapi). Mungkin ini salah satu alasan mengapa Makassar menjadi salah satu titik favorit bagi musisi yang diundang ke sini.
Kelas Berat :
1. Pallubasa Serigala
Tempat pertama diberikan ke salah satu hidangan sekaligus tempat makan legendaris di Kota Makassar. Berdiri sejak 1987 dan bertempat di jalan Serigala No.54, tempat ini menjadi tempat yang wajib dikunjungi terlebih bagi musisi yang main ke sini. Melihat namanya, siapa yang kepikiran Seringai? Ha! Faktanya, kuartet ini bahkan sudah menjadi langganan Pallubasa Serigala sejak tempat ini masih ‘underground’. Belum sah rasanya jika ke Makassar, namun belum ke sini. Yok!
2. Coto: Ranggong dan Amir Khan
Hati saya terbagi dua untuk yang satu ini. Kedua tempat ini punya kelasnya masing-masing. Untuk ranah populer, Coto Ranggong adalah jawaranya. Berlokasi di jalan Ranggong No.13. Proses pembuatan cotonya pun masih memakai kayu! Akan tetapi, jika mau masuk ke level trve Kvlt, Amir khan adalah kunci. Jangan datang kesiangan, bisa saja kamu kehabisan. Ada baiknya jika datang pukul 9 pagi. Soal rasa semuanya enak! Tapi jika disuruh memilih, Amir Khan menempati posisi chart tertinggi di kota ini. Lokasinya berada di Jalan Bukit Hartako, Sudiang Raya.
3. Mie: Hengky, Amoy, Titi
Bagi pecinta kuliner mie, ada 3 tempat yang wajib dikunjungi. Konon katanya pemilik dari tempat ini semuanya adalah keluarga. Mie Hengky berada di jalan Nusantara No. 354, sedangkan Mie Amoy beralamat di Jalan Lombok No. 15. Untuk Mie Titi yang lumayan harum Namanya sampai ke Nasional, cukup mudah ditemukan sendiri. Hehe. Ketiga tempat makan Mie ini rasanya cocok saja disantap kapanpun. Pagi, siang, sore, bahkan malam. Ditemani dengan es teh manis, seketika segala jenis masalah hilang sesaat.
4. Sop Lidah Lamuru
Makan serasa French Kiss haha! Berbahan dasar lidah sapi, hidangan yang satu ini memiliki cita rasa gurih, lengkap dengan aroma rempah dan kaldu yang pecah di mulut. Salah satu tempat legendaris di Kota Makassar yang lagi-lagi wajib kamu jajal jika belum diserang kolesterol hehe.
5. Sop Saudara Irian
Terletak di Jalan Irian, hidangan ini rasanya pas jika dinikmati malam hari. Istilahnya, setelah seharian berkegiatan, proses ‘tambah darah’nya dengan Sop Saudara menjadi salah satu pengalaman terbaik. Sebenarnya hidangan Sop Saudara tersebar luas, namun top of mind dalam kancah Sop Saudara jelas yang satu ini menjadi yang terdepan.
6. Konro Karebosi
Nahhh….. Kalau mau dianalogikan, hidangan yang satu ini cukup death metal dengan daging yang masih menyelimuti tulang rusuk sapi. Ada yang suka dibakar, ada pula yang lebih menikmati jika dihidangkan bersama kuah. Jika berbicara oktan tinggi, Konro adalah salah satu Rajanya. Oh iya, teman-teman jika mau mengunjungi, silahkan datang ke Jalan Gunung Lompobattang, No. 41-43.
Kelas Ringan
1. Es Pisang Ijo & Es Pallu Butung
Salah satu kuliner yang paling sering dijumpai ketika bulan Ramadan. Meski begitu, jika ingin mencari pisang ijo yang bukan sembarang pisang ijo, Rumah Makan Muda Mudi adalah tempat yang paling aman untuk dikunjungi. Menu es pallu butungnya pun tidak kalah nikmat. Ada yang mengatakan bahwa dua menu ini adalah ‘comforting food’. Menuliskan ini membuat saya cukup kepikiran.
2. Bassang
Makanan kelas ringan yang berbahan dasar jagung ini cukup mudah ditemui di Kota Makassar. Semuanya enak, di mana pun tempat belinya. Polosan atau pakai gula pasir untuk menambah rasa manis, Bassang menjadi salah satu makanan yang pas disantap pagi hari. Ohiya, yang satu ini mungkin termasuk ke dalam kategori bubur.
3. Sarabba
Jika di atas terlalu banyak membahas makanan, nah sekarang kita ke minuman. Berbahan dasar jahe, kayu manis, dan beberapa rempah lainnya, Sarabba menjadi kuliner yang paling tepat jika dinikmati malam hari karena mampu memberikan sensasi hangat.
Kelas Skena
Dos Locos
Burger bukan kuliner khas Makassar, akan tetapi saya memasukkannya di sini sebagai referensi tambahan saja. Dos Locos menjual burger dengan cita rasa yang cukup unik dan kuat untuk kancah kuliner makanan barat. Hal yang menjadi nilai tambah adalah musik. Ya, kamu bisa ngobrol panjang lebar soal musik di sini, terlebih bersama pemiliknya yang Bernama Yuri. Bassist dari kuartet hardcore Frontxside. Makan burger sambil bahas dinamika musik di Makassar dan sekitarnya adalah kombinasi yang pas mantap!
Ilustrasi oleh Agung Abdul Basith.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …
Di Balik Panggung Jazz Goes To Campus 2024
Hujan deras di Minggu siang tak menghalangi saya menuju gelaran Jazz Goes To Campus (JGTC) edisi ke-47 yang digelar di FEB UI Campus Ground, Depok pada Minggu (17/11). Bermodalkan mengendarai motor serta jas hujan …