Lagu Baru MALIQ & D’Essentials Untuk McDonald’s
Setelah mengaransemen ulang sajak “Mana Lagi” yang tenar pada era 90-an, MALIQ & D’Essentials kembali bekerja sama dengan McDonald’s dalam kontes “Cerita 25 Tahun Momen Kebersamaan McDonald’s”.
Kontes yang diadakan sejak tahun lalu ini mengajak konsumen untuk menceritakan saat yang paling berkesan bersama McDonald’s dalam rangka menyemarakkan ulang tahun McDonald’s yang ke-25.
Berbarengan dengan Hari Pelanggan Nasional 4 September, McDonald’s mengumumkan Eunike Leonita dari Surabaya sebagai pemenang pertama kontes ini. MALIQ menciptakan sekaligus menyanyikan lagu “Bagaimana Kutahu” yang terinspirasi dari kisah Eunike selagi kuliah memiliki hubungan dekat dengan seniornya di kampus, dan acap menghabiskan waktu bersama di McDonald’s.
Pemenang lain yang ceritanya dijadikan lagu oleh MALIQ; Achmad Zein “Selalu Bersama”, Andreas Suranta “Momen Bersama Ayah”, Rahmi Hayati “Berteduh”, dan Angga Rizky “Di Tempat Biasa”.
Video lagu “Bagaimana Kutahu” sudah bisa disimak via kanal YouTube McDonalds ID yang dibintangi para personel MALIQ. Kelima lagu “Cerita 25 Tahun Momen Kebersamaan McDonald’s” juga sudah bisa didengarkan di Joox dan Spotify.
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Navicula dan Endah N Rhesa bersama NATURE Merilis Segara Gunung
Navicula, Endah N Rhesa, dan NATURE merilis lagu berjudul “Segara Gunung” hari Kamis (18/04) dalam rangka menyambut Hari Bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April. Lagu “Segara Gunung” memasukkan elemen suara-suara alam khas …
Karma Baik 20 Tahun Epic Symphony, Album Debut Homogenic
Mendengarkan kembali Epic Symphony album perdana Homogenic ternyata masih terasa relevan dan masih segar seperti saat pertama mendengarkannya