LAIR dan Monica Hapsari Angkat Legenda Urban di Setan Dolbon

Proyek musik asal Jatiwangi, LAIR melepas single baru berjudul “Setan Dolbon” hari Senin (13/03) di bawah label Orange Cliff. “Setan Dolbon” adalah single pertama dari album kedua LAIR yang rencananya rilis pertengahan tahun ini.
LAIR menghadirkan musisi asal Tangerang, Monica Hapsari sebagai kolaborator mereka. Kolaborasi tercipta hasil dari proyek residensi musik Monica dengan Jatiwangi Art Factory, yang merupakan rangkaian dari acara Terracotta Triennale, Ceramic Music Festival (CMF).
View this post on Instagram
Saat perhelatan itu berlangsung, LAIR dan Monica banyak melakukan proses kreatif yang menghasilkan beberapa komposisi musik. “Setan Dolbon” salah satu lagu yang lahir dari proses tersebut.
Keduanya juga mendaulat seniman visual M. S. Alwi untuk mengerjakan ilustrasi sampul album. Alwi juga menggarap beberapa elemen visual dalam video musik yang digarap oleh mereka.
Tema “Setan Dolbon” diambil dari legenda urban tahun 2013 di Jatiwangi. Tepatnya di daerah Brujul Wetan, Brujul Kulo, dan sekitarnya. Di mana kejadian tersebut cukup meresahkan warga pada masanya.
Saat itu berulang kali terdapat penemuan feses manusia di area perumahan warga, hingga ke tempat publik di sekitar wilayah desa. Penemuan feses diduga bagian dari ritual tanaman ruyuk bambu kuning yang dijalani dan dipercaya warga sebagai penangkal ilmu hitam di seluruh TKP.
LAIR dan Monica berharap lewat karya ini, mereka dapat menyampaikan pesan mawas diri pada pendengar agar tidak mudah terpancing isu yang meresahkan dan jatuh dalam bujuk rayu setan.

Eksplor konten lain Pophariini
Ulasan Album Komunal Nostalgia: Curahan Hati Para Raja Metal
Sebagai orang yang hanya menyukai album mini Komando Badai Api dari sisi artwork sampulnya saja, kehadiran album terbaru mereka, Nostalgia jadi harapan untuk mengembalikan apresiasi saya kepada musik band heavy metal kawakan ini. Citra …
Menyiasati Ruang Alternatif sebagai Venue di Kota Medan
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, intensitas pertunjukan musik di Kota Medan dan sekitarnya cukup tinggi. Satu minggu satu acara, terkadang lebih, mulai dari skala underground sampai festival. Saya sendiri cukup sering berkunjung ke …