Laleilmanino: Trio Dibalik Lagu Hits Indonesia Hari Ini
Sebelum salah persepsi, Laleilmanino adalah trio produser dan pencipta lagu, bukan sebuah grup band. Ketiganya memulai projek ini di tahun 2013 dengan lagu “Surat Izin Mencinta” untuk Bastian Steel. Setelah itu Laleilmanino mulai memproduseri dan menciptakan lagu-lagu untuk Rio Febrian, Angel Pieters, Maudy Ayunda, AMPM, Acha Septriasa, Andira dan lainnya. Dua album penuh sudah diproduseri untuk Vidi Aldiano dengan album Persona dan Hivi! melalui album Kereta Kencan.
Salah satu lagu mereka, “Hanya Engkau yang Bisa” oleh Armand Maulana berhasil meraih AMI Awards serta masuk nominasi Anugrah Planet Muzik Awards. Di awal tahun 2017 ini, Laleilmanino juga berkesempatan untuk turut serta memproduseri dan menciptakan lagu “Generasi Suara” untuk campaign GenFM yang mengajak lebih dari 20 musisi seperti Afgan, Raisa, Isyana Sarasvati, Armand Maulana, Gamaliel Audrey Cantika, Maudy Ayunda, Anji, Yura Yunita, Rian D’MASIV, Rizky Febian, Radhini, Young Lex, Rayi RAN, Cakra Khan, Barasuara, Mikha Tambayong, Sheryl Sheinafia dan JAZ, untuk menyumbangkan suaranya.
Dari menjadi dokter, pilot, dan badut sampai apa yang paling dibutuhkan dunia musik ‘hari ini’, simak obrolan Pop Hari Ini dengan Laleilmanino.
- Untuk pembaca kami yang mungkin belum pernah mendengar musik kalian, coba deskripsikan musik Laleilmanino dalam 5 kata?
L (Lale) : Soundtrack yang mewakili fase hidup seseorang.
I (Ilman): Pop, Indonesia , muda , laris, manis
N (Nino) : Musik bagus yang mudah diterima.
- Apa arti kata pop bagi musik kalian?
L: Intinya bisa dikatakan pop setelah diterima oleh banyak orang, jadi ya itu harapan kami untuk karya-karya yang kami ciptakan.
I: Bagi musik kita pop itu tombak utama!
N: Populer, komersil, suara meletup. Tiga hal yang kami harapkan terjadi pada lagu-lagu yang kami ciptakan. Menjadi karya yang bagus & bisa dipertanggung jawabkan, disukai pasar, serta meledak di pasaran.
- Apa album musik Indonesia paling pop yang pernah dimiliki dan disukai/mempengaruhi kalian?
L: Chrisye – Percik Pesona. Itu adalah album yang lengkap dan bergizi. Harusnya itu masuk hitungan album pop kalau menurut saya, tapi sayang sepertinya pasar tidak sependapat.
I: Dewa album Bintang 5, Pandawa 5, Tohpati Tohpati dan album kompilasi rap lokal, Pesta Rap
N: Album-album Kahitna. Nyokap gua adalah pendengar setia mereka, dan pemegang kendali tape mobil. Jadi sejak kecil kemanapun keluarga kami pergi jalan-jalan pasti musik mereka menemani.
- Apakah ada budaya pop yang paling mempengaruhi kalian sampai hari ini?
L: Pentas Seni dan MTV Ampuh.
I: Pop 90an dan 2000an
N: MTV. Kalau dulu ga ada MTV mungkin gua ga pernah kepikiran tentang musik.
- Jika kalian membuat soundtrack hidup, lagu apa sajakah yang pasti harus ada di dalamnya?
L: Genesis – “Follow You, Follow Me”
N: Chumbawamba – Tubthumping.
- Apakah ada lagu yang kalian harap kalian ciptakan?
L: Salah satunya “Bidadari di Kesunyian” dari Ahmad Band. Cool banget musiknya, liriknya apalagi.
I: Lagu yang abadi di denger kapan saja pas sama jamannya
N: Ada banget, gua sering sebel kalau dengar lagu bagus. “Untukku”nya Chrisye ciptaan mas Yovie Widianto adalah salah satu dari sekian banyak yang nggak muat buat ditulis disini.
- Apakah inspirasi terbesar kalian?
L: Pengalaman hidup, musik yang secara langsung atau tidak langsung masuk-terekam di otak, lingkungan dan orang-orang di sekitar saya.
I: Inspirasinya para pencipta lagu dan komposer yang lagu dan aransemenya dari dulu sampai sekarang masih bisa dinikmati dan tidak terasa basi atau ketinggalan jaman, menurut gua mereka cukup mengisnpirasi karya-karya kami.
N: Radio. Mendengar radio, gua mendengar lagu mulai dari yang memang gua suka sampai nggak suka. Yang gua tahu sampai nggak tahu. Banyak banget hal yang bisa didapat.
- Jika saat ini kalian tidak berkarya dalam musik, pekerjaan lain apa yang kira-kira akan kalian lakukan?
L: Kerja kantoran, mungkin di dunia perbankan.
I: Pilot, kayaknya passion gua itu penerbangan (sedap)
N: Penyiar radio, atau badut kali.
- Apakah hal yang paling sulit yang harus kalian hadapi dalam pekerjaan kalian?
L: Saat berperan sebagai produser, mencari titik temu antara arah musik yang kita inginkan dengan maunya klien. Komunikasi yang baik dan bagus sangat dibutuhkan agar semuanya lancar.
I: Waktu, kita bertiga punya kendala di waktu karena kita punya band masing-masing yang sudah pasti harus di prioritaskan duluan.
N: Selalu dan selalu, time management. Mengatur jadwal bertemu untuk workshop bagi kami sama dengan mencari tanggal kosong dua band.
10.Ketika kalian merasa sedang jatuh, hal apa yang selalu membuat kamu berdiri kembali?
L: Kenyataan bahwa bagaimanapun juga hidup akan tetap terus berjalan dan kita tidak boleh diam tertinggal.
I: Kalau lagi merasa jatuh, hal yang buat berdiri kembali itu diam saja sendirian bikin-bikin sesuatu, misalnya bikin lagu.
N: Apa ya.. Mungkin nggak pernah dirasa-rasain karena selalu ada keinginan untuk memberikan musik Indonesia karya yang baik aja sih.
11.Apakah cita-cita-cita kalian waktu kecil?
L: Dokter. Dulu waktu masih SD sempet jadi dokter cilik dan bangganya setengah mati.
I: Alhamdulillah gak berubah pengen main musik dari kecil ,di tengah jalan pengen jadi pilot tapi belum kesampain.
N: Pembuat film kartun. Cita-cita itu kira-kira bertahan sampai SMA. Semua berubah waktu gua pertama kali suka sama cewe terus nggak dapat. Hancur bingung mau mengekpresikan kesedihan tapi nggak tahu harus ngapain. Eh habis itu bikin lagu.
12.Apakah hal yang paling kalian sukai dari pekerjaan kalian?
L: Semuanya menyenangkan, momen saat pertama memulai dari chord apa, mencari alunan nada vokal, sampai akhirnya jadi hasil master (audio). Namun momen yang paling saya nantikan saat kerja adalah pada saat harus men-direct vokal dan mengolah hasilnya.
I: Vibe-nya dan prosesnya
N: Lagu itu kaya punya kekuatan yang hebat menurut gua. Benar-benar bisa mengiringi apa yang lagi dirasakan hati. Yang gua suka dari membuat lagu adalah kenyataan bahwa kita nggak cuma sekedar bikin sesuatu untuk mereka dengar, tapi untuk mengiringi perasaan mereka apapun itu. Gua yakin ada yang mengirim pacarnya lagu “Hanya Engkau Yang Bisa” dan yang galau bisa mendengarkan “Pelangi” sampai nangis. Hal simple seperti itu yang bikin gua merasa bisa memberi makna untuk hidup orang, sangat bermakna juga untuk gua.
13.Menurut kalian apa yang diperlukan lebih banyak di dunia musik “hari ini’?
L: Bentuk penghargaan, baik materi atau bukan, yang pantas dan adil. Musik dasarnya adalah seni yang abstrak tapi dilain sisi kita harus pahami jika musik juga adalah bisnis. Kita sebagai musisi selain harus mencari referensi sebanyak-banyaknya untuk berkarya tapi harus pintar dan mau belajar untuk berperan layaknya seorang pebisnis. Di luar negri bentuk penghargaan itu mungkin sudah cukup tertata dan tersistem lebih baik. Di Indonesia masih on process menuju kesana, jadi ya mari kita ikuti dan jalani bersama-sama.
I: Coba nggak usah bikin sesuatu yang “sama”
N: Penghargaan dalam bentuk materi yang fair. Gua paling sedih kalo melihat banyak banget musisi legendaris dengan lagu-lagu yang bagus-bagus banget di hari tua harus hidup susah. C’mon man, apa yang bisa seorang musisi kasih suka tidak berbalik setimpal dengan apa yang mereka bisa dapat. Jangan sampai tidak ada yang mau bikin musik lagi. Mau galau sambil mendengarkan jangkrik?
5 pilihan lagu produksi Laleilmanino:
Sebelah Mata – Armand Maulana
Pelangi – Hivi
Kamu – Nadhira
Hingga Nanti – Vidi Aldiano feat. Andien
Gantung – Acha Septriasa feat. Bayu Soulvibe
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …
CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI
Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya. CARAKA merupakan band …