“Let Me In” Jadi Rilisan Mandiri Pertama Luise Najib
Penyanyi dan penulis lagu asal Yogyakarta, Luise Najib segera merilis single terbarunya yang berjudul “Let Me In” pada 23 September 2022.
Single ini juga menjadi lagu pertama yang dirilis mandiri oleh Luise Najib yang memulai karier dengan band rock The Cadenzza. Luise Najib sudah melanglang buana di industri musik Indonesia, dari menjadi peraih juara 3 The Voice Indonesia hingga merilis sejumlah single dan EP di bawah naungan Double Deer Records, sebelum memutuskan untuk menjadi musisi independen pada tahun 2021.
Masih konsisten dengan gaya musik pop R&B/soul alternative yang dimainkannya, “Let Me In” dari Luise Najib berkolaborasi dengan produser Adiel Aziz menawarkan nuansa gelap yang seksi dan romantis. Maraknya kembali gaya 90-an di dunia musik dan fashion dirasa sangat pas untuk melepas single ini di bulan September.
Dengan gaya bernyanyi acapella dan layering vokal bersenandung, Luise Najib membuka lagu ini dengan menggoda menyanyikan bridge lagu tersebut disambut dengan beat berulang yang menghipnotis pendengarnya sampai ujung lagu.
Penggunaan piano pada lagu ini menambah nuansa old school yang sejak awal menjadi konsep dari Luise Najib. Musik yang sederhana juga memberikan ruang eksplorasi yang lebih untuk vokal, terutama vokalisasi dan nyanyian staccato.
Dari departemen lirik, lagu ini bercerita tentang keputusasaan seorang wanita karena cinta mendalam yang diabaikan kekasihnya, karena sifatnya yang tidak terduga dan dingin. Sang solois dalam lagu ini ingin memberikan pesan tersirat bahwa wanita juga bisa mengekspresikan perasaannya jika dia mau.
Perilisan single ini sudah cukup panjang dinanti-nanti. Pasalnya, video musiknya sendiri dikerjakan sejak 2015 lalu dan diambil di beberapa negara di Eropa seperti Paris (Prancis), Sienna (Italia), Gent (Belgia), Interlaken (Swiss), Noorderlicht (Amsterdam), dan beberapa footage tambahan di Yogyakarta (Indonesia).
Video musik “Let Me In” bisa disaksikan sehari setelah lagu ini rilis, yaitu pada 24 September 2022 dan dikerjakan oleh teman baiknya, Risky Jusuf dan Yugo Risfriwan dengan memakai model video musik Chris van Westende.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar
Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini. …
We Are Neurotic Mempersembahkan Album Mini Terbaru Asian Palms
Trio disco dan jazz asal Jakarta, We Are Neurotic menutup tahun 2024 lewat perilisan album mini terbaru yang diberi nama Asian Palms (13/12) bersama C3DO Recordings sebagai label naungan. Album Asian Palms …