Liar’s Wife Asal Malang Luncurkan Single Perdana Checks and Calls
Band asal Malang yang berdiri sejak 2024, Liar’s Wife resmi merilis single perdana berjudul “Checks and Calls” pada 13 Desember 2024.
Liar’s Wife adalah Savia (vokal), Jojo (gitar), Stephen (gitar), Rizal (bas), dan Thariq (drum). Kami mewawancarai band untuk menggali lebih dalam tentang perjalanan mereka dan kisah di balik single yang dijawab oleh Thariq dan Rizal melalui WhatsApp (08/01).
Thariq mengaku bahwa Liar’s Wife terbentuk di tengah kejenuhan bekerja, yang ternyata juga dirasakan Jojo dan Stephen. Rutinitas jamming di studio akhirnya menjadi langkah untuk melepas kepenatan tersebut.
“Kebetulan saya dan Savia berada dalam satu lingkup kerja. Ternyata kami mengidolakan band-band yang sama. Ini yang menjadi pemantik saya untuk membentuk band,” ujar Thariq.
Berbicara soal tema yang diangkat dalam lagu, Thariq mengatakan cukup umum dan ringan, “Kami ingin menyampaikan dinamika emosi dan ketidakpastian dalam hubungan asmara. Kami berharap paduan antara lirik melankolis dan musik upbeat yang tidak terlalu kompleks dapat mengajak para pendengar berdansa di atas rasa sedih dan bimbang”.
Thariq juga mengungkapkan rasa syukur kepada pendengar dan jejaring terdekat yang membagikan lagu mereka.
“Sebetulnya kami nggak merumuskan perencanaan promosi tertentu untuk lagu ini. Kami hanya berpikir untuk membagikannya melalui media sosial. Hal yang tak terduga adalah banyak teman terdekat kami yang ikut membagikan. Kami berterima kasih untuk para pendengar yang meluangkan waktu untuk mendengarkan dan membagikan ‘Check and Calls’,” jelasnya.
Perihal kebisingan Kota Malang, Rizal menyoroti dua hal. Pertama tentang kelahiran band-band baru, baik orang lama bikin proyek baru, comeback, maupun proyek yang memang baru terbentuk. Kedua, menurut Rizal yang tak kalah keren banyak visual archiver independen yang sering muncul di rentetan gig di Malang.
Rizal menutup sesi wawancara dengan mengutip perkataan Brock Stephens dari BIB di Audiotree Live yang menurutnya cukup relate dengan Malang, “We have no ground to stand on to gatekeeping anything cool and there’s no gate at all to get close to nice music. Choices are in your hands”.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Lirik Lagu Terakhir Kali Wijaya 80 tentang Fase Penerimaan dalam Sebuah Perpisahan
Wijaya 80 resmi merilis single “Terakhir Kali” tanggal 6 Desember 2024. Dalam waktu sebulan setelah peluncuran, lagu ini berhasil menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Tak heran angka pendengarnya mencapai …
Danilla dan Hindia Bawakan Ulang Lagu Jika Ciptaan Melly Goeslaw
Menyambut tahun yang baru, Danilla kolaborasi bersama Hindia untuk merilis ulang lagu “Jika” yang dilepas hari Rabu (01/01). Lagu yang diciptakan Melly Goeslaw ini pertama kali beredar di akhir tahun 1990. Tak sendirian, …