Liputan: Chatterbox S01E03 “The Art of Sampling”

Aug 20, 2019

Rangkaian ketiga “Kuassa Chatterbox Session” digelar hari Kamis (15/08) kemarin. Diskusi panel mengenai produksi musik dan teknologi yang selalu menghadirkan pelaku dari berbagai profesi di bidang musik ini kali ini mengambil tema tentang teknik “sampling” yang diakrabi terutama dalam musik rap.

Diskusi ini melibatkan 2 nara sumber yang sudah lama melintang di dalam dunia musik rap di Bandung yaitu E-One Cronik (aka DJ Evilcutz / Homicide (R.I.P), Cronik, Bars of Death, EYEFEELSIX, Grimloc Records) dan, JAY (Beathustler / EYEFEELSIX, CutzChamber, Evilcutz). Pembahasannya meliputi sejarah, penggunaan hardware dan pemilihan software yang tepat serta teknis sampling.

Selain diskusi, para narasumber juga mempraktekan secara live cara-cara men-sampling dan memprosesnya. Diskusi juga berlangsung seru karena minat para peserta yang datang begitu antusias. Terutama pembahasan bagaimana sampling ini bisa kemudian menjadi instrumen musik baru yang diakui. Dari sejarah dan teknisnya.

Rangkaian acara diskusi panel yang digagas oleh Kuassa, perusahaan teknologi audio yang produknya berupa software ini masih akan diadakan sekali lagi pada bulan depan 5 September 2019 dengan membahas soal instrumen synthsizers. Sebelumnya tema tentang sampling, genre dalam musik elektronik, serta gears dan sequencer telah dibahas. Dan Syntesizers in Depth ini akan menjadi diskusi penutup dalam rangkaian musim pertama Chatterbox Session yang khusus membahas soal produksi musik elektronik.

https://www.instagram.com/p/BzP5kisA-gV/

Untuk informasi ke depannya tentang diskusi yang gratis dan tidak dipungut biaya ini silahkan kunjungi akun Instagram Kuassa.

Foto dok. Kuassa

Penulis
Anto Arief
Suka membaca tentang musik dan subkultur anak muda. Pernah bermain gitar untuk Tulus nyaris sewindu, pernah juga bernyanyi/bermain gitar untuk 70sOC.

Eksplor konten lain Pophariini

Band Rock Depok, Sand Flowers Tandai Kemunculan dengan Blasphemy

Setelah hiatus lama, Sand Flowers dengan formasi Ilyas (gitar), Boen Haw (gitar), Bryan (vokal), Fazzra (bas), dan Aliefand (drum) kembali menunjukan keseriusan mereka di belantika musik Indonesia.  Memilih rock sebagai induk genre, Sand Flowers …

Nyala Aksara: 25 Tahun Grindcore Pioner Semarang, AK//47

Saat ini AK//47 berbasis di Oakland, California, Amerika Serikat. Namun, Indonesia, terutama Semarang, tidak dapat dilepaskan dari tubuh AK//47