Liputan: Java Jazz Festival 2018
Sederet nama internasional maupun lokal kenamaan unjuk gigi dalam pergelaran Java Jazz Festival selama tiga hari berturut-turut di JIExpo Kemayoran.
Festival milik Java Festival Production ini juga kembali menghadirkan special show dengan mengundang Daniel Caesar, Lauv, dan Goo Goo Dolls.
Tiket masuk Daniel Caesar menjadi incaran penggemarnya sampai terjual habis. Namun hal ini tak membuat panggung-panggung musisi lokal sepi pengunjung.
Sebut saja Adrian Adioetomo yang asyik nge-blues di Demajors Stage. Di panggung lain Glenn Fredly menyita perhatian dengan membawakan materi lagu Slank.
The Soulful yang tampil setelah NonaRia di Java Jazz Stage sempat membawakan lagu “Baby I’m Fallin”. Mereka turut berkolaborasi dengan Amelia Ong dan Imela Kei.
Menuju tengah malam, giliran Kunto Aji menutup panggung Kopi Kapal Api Hall. Tentu lagu baru ia bawakan termasuk hit “Terlalu Lama Sendiri”.
“Katanya orang-orang jomblo itu kuat karena teman-temannya sendiri karena teman-temannya sama-sama jomblo juga. Tapi emang jujur, teman-teman itu membantu kita untuk lupa akan kesendirian. Tapi kadang ada juga teman kita yang reseh yang bertanya seperti ini..” kata Kunto Aji.
Ia meneruskan sapanya dengan lirik, ‘teman-temanku berkata yang kau cari seperti apa, kuhanya bisa tertawa nanti pasti ada waktunya..’.
Hari kedua Java Jazz Festival dibuka apik oleh Tashoora, Petra Sihombing, dan Syaharani & QueenFireworks di panggung berbeda.
Tashoora band asal Jogja yang cukup menawan. “Kami mengajak teman-teman semua kembali ke zaman Ahmad Dhani masih waras,” kata Gusti Arirang sang bassist, sebelum membawakan lagu cover “Roman Picisan”.
Keseluruhan penampil di BNI Hall hari kedua ditutup The Music of Candra Darusman yang menampilkan Monita Tahalea, Teddy Adhitya, Danilla, Mondo Gascaro, Adikara Fardy, dan Nina Tamam serta penampilan khusus Chaisero dan Karimata.
Java Jazz Festival keempat belas ini sangat berkesan. Rendy Pandugo, Teddy Adhitya, MALIQ & D’Essentials, Iwa K X Neurotic, dan sejumlah nama lainnya semarak menutup hari terakhir.
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Bangkit bersama Hindia dan Lomba Sihir
Joyland Festival adalah tempat bagi mereka yang menemukan makna mendalam karya musisi lokal Indonesia. Joyland Festival juga menjadi ajang yang menghubungkan kita dengan para musisi lokal Indonesia yang, lebih dari sekadar menghibur, membawa makna …
Menemukan Makna Hidup Lewat Musik The Cottons
Pernah bercita-cita sebagai seorang musisi namun keterampilan bermusik mandek, praktis menikmati buah karya musisi lokal merupakan alternatif sekaligus kegemaran tersendiri bagi saya. Entah sudah berapa kerabat menilai hobi ini sebagai kesenangan akan tren sesaat …