Lirik Lagu Matraman The Upstairs Omong Perasaan Tanpa Kata Cinta

Feb 16, 2025

Tembang “Matraman” menginjak usia yang ke-21 tahun ini. Lebih muda dari saya yang terpengaruh musik The Upstairs dari seorang teman di 2022. 

Sebelum mengenal sosok Jimi Multhazam sebagai frontman Upstairs, saya lebih dulu mengenalnya dari Morfem lewat “Roman Underground”. Bisa dibilang salah satu trek album Dramaturgi Underground inilah yang membuka gerbang dan memandu saya menyusuri jalur independen. Ceritanya terus berlanjut hingga kini.

Perbincangan dengan Jimi berlangsung hari Jumat (14/02) via WhatsApp. Ia mengaku bahwa “Matraman” adalah olok-olok untuk seorang kawan yang memang punya kejadian sebagaimana yang tertulis pada lirik lagu tersebut.

“Setelah gue melontarkan olok-olok berupa potongan refrain lagu itu, beliau malah meminta gue untuk menyelesaikannya. Malam itu juga, akhirnya gue selesaikan ‘Matraman’ sendiri di lorong (jurusan) Desain Grafis, Institut Kesenian Jakarta,” kata Jimi. 

Menurut Jimi, satu hal tentang “Matraman” yang belum banyak diketahui orang adalah sosok yang mengisi piano pada lagu tersebut.

“Orang yang mengisi piano sangat iconic adalah Harlan Boer. Dia datang ke rumah Kubil untuk main-main, ikut melihat proses pembuatan lagu. Akhirnya justru malah didaulat Kubil untuk masuk ke The Upstairs, memainkan lagu tersebut,” ungkapnya.

Lagu yang liriknya ditulis tahun 2002 ini merupakan trek dari album yang berjudul sama. 

Jimi menerangkan penandatanganan kontrak album Matraman bersama Sirkus Records tahun 2004 dilaksanakan di atas kap mobil Vitara dengan lampu dihidupkan pada malam hari. 

Apakah benar “Matraman” adalah lagu cinta tanpa menyebut kata cinta? Temukan jawabannya dengan menyimak lirik di bawah ini.

 


 

Demi trotoar dan debu yang berterbangan

Ku bersumpah

Demi celurit, mistar dan batu terbang pelajar

Ku ungkapkan

 

Atas nama orang-orang

Berdatangan ke utara

Kau kan ku jelang

 

Kan ku persembahkan

Sekuntum mawar

Aku di Matraman

Kau di Kota Kembang

 

Demi jembatan layang meluncur dari Pramuka

Ku sandarkan

Demi polisi dan kantornya yang di seberang

Pengetikan

 

Orang-orang mulai lengang

Perempuan malam berdatangan

Dan ku bertahan

 

Kan ku persembahkan

Sekuntum mawar

Aku di Matraman

Kau di Kota Kembang

 

Penulis
Amira Nada Fauziyyah
Tetap melaju kencang di rute yang tak selalu aman.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Venue-venue Musik di Tengah Sengkarut Ruang Ekspresi Semarang

Terbit-tenggelam. Kira-kira itu frasa yang bisa digunakan untuk menggambarkan kondisi venue musik di Semarang, terkhusus yang berskala mikro-menengah. Sepanjang 2022-2024, banyak ruang yang sering dijadikan venue bertumbangan di Semarang. Seven Bar & Lounge, Madaz …

Terbentuk di 2023, Nosurprise Rilis Single Perdana It’s Alright

Nosurprise asal Kota Bitung memulai perjalanan mereka lewat perilisan single perdana berjudul “It’s Alright” (02/02) deengan mengusung genre britpop/alternative rock. Band yang terbentuk 2023 ini dihuni Wendy (vokal, gitar), Gilby (gitar), Riando (bas), dan …