Lirik Lagu Matraman The Upstairs Omong Perasaan Tanpa Kata Cinta

Tembang “Matraman” menginjak usia yang ke-21 tahun ini. Lebih muda dari saya yang terpengaruh musik The Upstairs dari seorang teman di 2022.
Sebelum mengenal sosok Jimi Multhazam sebagai frontman Upstairs, saya lebih dulu mengenalnya dari Morfem lewat “Roman Underground”. Bisa dibilang salah satu trek album Dramaturgi Underground inilah yang membuka gerbang dan memandu saya menyusuri jalur independen. Ceritanya terus berlanjut hingga kini.
Perbincangan dengan Jimi berlangsung hari Jumat (14/02) via WhatsApp. Ia mengaku bahwa “Matraman” adalah olok-olok untuk seorang kawan yang memang punya kejadian sebagaimana yang tertulis pada lirik lagu tersebut.
“Setelah gue melontarkan olok-olok berupa potongan refrain lagu itu, beliau malah meminta gue untuk menyelesaikannya. Malam itu juga, akhirnya gue selesaikan ‘Matraman’ sendiri di lorong (jurusan) Desain Grafis, Institut Kesenian Jakarta,” kata Jimi.
Menurut Jimi, satu hal tentang “Matraman” yang belum banyak diketahui orang adalah sosok yang mengisi piano pada lagu tersebut.
“Orang yang mengisi piano sangat iconic adalah Harlan Boer. Dia datang ke rumah Kubil untuk main-main, ikut melihat proses pembuatan lagu. Akhirnya justru malah didaulat Kubil untuk masuk ke The Upstairs, memainkan lagu tersebut,” ungkapnya.
Lagu yang liriknya ditulis tahun 2002 ini merupakan trek dari album yang berjudul sama.
Jimi menerangkan penandatanganan kontrak album Matraman bersama Sirkus Records tahun 2004 dilaksanakan di atas kap mobil Vitara dengan lampu dihidupkan pada malam hari.
Apakah benar “Matraman” adalah lagu cinta tanpa menyebut kata cinta? Temukan jawabannya dengan menyimak lirik di bawah ini.
Demi trotoar dan debu yang berterbangan
Ku bersumpah
Demi celurit, mistar dan batu terbang pelajar
Ku ungkapkan
Atas nama orang-orang
Berdatangan ke utara
Kau kan ku jelang
Kan ku persembahkan
Sekuntum mawar
Aku di Matraman
Kau di Kota Kembang
Demi jembatan layang meluncur dari Pramuka
Ku sandarkan
Demi polisi dan kantornya yang di seberang
Pengetikan
Orang-orang mulai lengang
Perempuan malam berdatangan
Dan ku bertahan
Kan ku persembahkan
Sekuntum mawar
Aku di Matraman
Kau di Kota Kembang

Eksplor konten lain Pophariini
Larkin Asal Karawang Lepas Single Perdana Term
Band alternatif asal Karawang, Larkin resmi melepas karya perdana dalam bentuk single bertajuk “Term” hari Jumat (13/06). Di single ini, mereka merepresentasikan perpaduan harmoni dream pop dan keliaran indie rock untuk musik yang dibawakan. …
Akselerasi Kreatif Musik Kemenekraf Dukung Kolaborasi Metal dan Rapai di Aceh
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) melalui program Akselerasi Kreatif Musik mempertemukan band metalcore Killa The Phia dengan komunitas musik tradisi Rapai Pasee Raja Buwah untuk sebuah kolaborasi yang membuktikan musik keras dan musik akar bisa …