Lirik Lagu Terakhir Kali Wijaya 80 tentang Fase Penerimaan dalam Sebuah Perpisahan

Jan 7, 2025

Wijaya 80 resmi merilis single “Terakhir Kali” tanggal 6 Desember 2024. Dalam waktu sebulan setelah peluncuran, lagu ini berhasil menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Tak heran angka pendengarnya mencapai lebih dari 4 juta di platform streaming musik.

 

 

Tepat sebulan usai lagu tersebut gentayangan di mana-mana, kami berkesempatan mewawancarai salah satu personel Wijaya 80, Erikson Jayanto melalui WhatsApp (06/01) untuk menggali cerita dan proses kreatif di balik penggarapannya.

Lewat lagu ini, Wijaya 80 ingin menyuarakan bahwa terkadang tak semua hal punya akhir yang bahagia. 

“Nikmati saja patah hatinya. Tidak semua yang dikira akan selalu bersama bisa berakhir bahagia. Terkadang berakhir dengan pelukan, pelukan perpisahan,” ujar Erikson.

Erikson juga membagikan bahwa lagu “Terakhir Kali” ditulis pada akhir masa pandemi, bertempat di apartemen kawasan Kebagusan, seusai menghadiri pernikahan seorang teman di Bandung. 

Ketika ditanya tentang tanggapan Wijaya 80 terhadap viralnya lagu ini, Erikson mengungkapkan rasa syukur, “Tidak menyangka aja lagunya viral. Kami mengucapkan terima kasih kepada pendengar yang memilih atau sering memutar lagu ini di media sosial dan digital platform”. 

Sebagai penutup, Erikson memberikan sedikit bocoran kalau tidak ada halangan album mini perdana Wijaya 80 segera rilis. Simak langsung lirik lagu “Terakhir Kali” di bawah ini.  


 

Telah lama aku menyimpan surat cinta ini
Surat cinta yang takkan pernah sampai pada dirimu
Hari ini aku sadari duka ku menahun
Tertimbun di balik senyum dan canda tawaku

Tak ada patah hati yang sembuh
Di satu dua hari
Ku menjaga dirimu hanya untuk dimiliki yang lain
Sungguh tak ada cinta seperti ini

Ini kah kisah cinta yang ku alami
Yang ku cinta selama ini teruntuk dirimu di hatiku
Terlalu indah semua yang ku alami
Yang ku cinta selama ini
Izinkan diriku memelukmu terakhir kali

Hari ini aku sadari duka ku menahun
Tertimbun di balik senyum dan canda tawaku

Tak ada patah hati yang sembuh
Di satu dua hari
Ku menjaga dirimu hanya untuk dimiliki yang lain
Sungguh tak ada cinta seperti ini

Ini kah kisah cinta yang ku alami
Yang ku cinta selama ini teruntuk dirimu di hatiku
Terlalu indah semua yang ku alami
Yang ku cinta selama ini
Izinkan diriku memelukmu terakhir kali

Tak ada patah hati yang sembuh
Di satu dua hari
Ku menjaga dirimu hanya untuk dimiliki yang lain
Sungguh tak ada cinta seperti ini

Ini kah kisah cinta yang ku alami
Yang ku cinta selama ini teruntuk dirimu di hatiku
Terlalu indah semua yang ku alami
Yang ku cinta selama ini
Izinkan diriku memelukmu 

Ini kah kisah cinta yang ku alami
Yang ku cinta selama ini teruntuk dirimu di hatiku
Terlalu indah semua yang ku alami
Yang ku cinta selama ini
Izinkan diriku memelukmu terakhir kali

 

Penulis
Amira Nada Fauziyyah
Tetap melaju kencang di rute yang tak selalu aman.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

100 Lagu Indonesia Terbaik 2024

Melanjutkan apa yang sudah berjalan di tahun-tahun sebelumnya, redaksi Pophariini kembali membuat daftar 100 lagu Indonesia yang menjadi perhatian di sepanjang 2024. Lagu-lagu berbagai genre ini kami kumpulkan berdasarkan preferensi pribadi dan tentu sambil …

Kaleidospop Musik Indonesia 2024 Versi Pophariini

Panggung musik dengan berbagai konsep pertunjukan, baik yang intim, festival besar, hingga konser tunggal masih bertebaran di tahun ini. Saking banyaknya pilihan, yang mana kedua tangan tak selalu bisa menggapai, terpaksa ada yang terlewatkan. …