Lirik Lagu Terbuang Dalam Waktu Barasuara tentang Kehilangan dan Bersyukur

Saat ini film Sore: Istri Dari Masa Depan sedang jadi perbincangan di kalangan penonton film Indonesia. Karya dari sutradara Yandy Laurens yang tayang perdana tanggal 10 Juli 2025 ini turut menampilkan lagu “Terbuang Dalam Waktu” milik Barasuara.
Untuk artikel kali ini, kami sempat menghubungi Iga Massardi dan Gerald Situmorang dari Barasuara untuk bercerita tentang lagu ini. Gerald mengatakan ia pertama kali dihubungi oleh pihak yang mengerjakan film Sore di bulan November 2024.
View this post on Instagram
“Dia bilang pengin coba explore pake lagu Barasuara buat soundtrack film,” jelas Gerald.
Perbincangan tersebut pun berlanjut, pihak film Sore menyampaikan keinginan mereka untuk memakai stems orkestra karya Erwin Gutawa di lagu tersebut untuk turut ditampilkan jadi bagian dari scoring film.
Iga menceritakan proses penulisan lirik lagu “Terbuang Dalam Waktu”tercipta saat sesi workshop album Jalaran Sadrah di 2021. Ia mengungkapkan lagu pertama kali dibawakan oleh Gerald dan dilanjutkan dengan beberapa barisan lirik oleh Asteriska.
“Pas lagi workshop juga, terharu tuh gue sama Icil (Asteriska) kayak, ‘Sedih banget ya liriknya‘. Bukan ‘sedih-sedih’ gimana ya, cuma lebih ke ngerasain banyak emosi gitu di dalam situ. Emosinya gak singular gitu. Artinya banyak, bercabang-cabang. Dari perasaan kehilangan terus perasaan bersyukur,” kenang Iga.
Sebagai penulis lirik lagu, tentunya Iga dan Asteriska punya imaji masing-masing. Meski begitu, mereka memberikan kebebasan kepada pendengar untuk menghidupi barisan lirik sang lagu.
“Kan beda-beda setiap orang. Bahkan gue pun gak bisa mengontrol itu. Jadi gue membiarkan emosinya, makna liriknya, dan relevansinya itu benar-benar sesuai dengan apa yang dirasakan sama pendengarnya. Jadi benar-benar sepersonal itu sih,” ungkapnya.
Mari putar lagu “Terbuang Dalam Waktu” dari Barasuara ini sembari mensyukuri kehadiran orang-orang tersayang dalam hidup kita. Tentu sambil membaca uraian lirik di bawah ini.
Teringat seru suaramu menepis keraguan
Namun dewasa mengubah
Cara pandang dan keikhlasan bersaut dan bergulat
Terperai-perai menghilang
Perih yang terasa, sakit yang tak sirna
Harapan akankah ada?
Berputar arah
Angan tenggelam dalam kabut dan amarah
Luka terkuak dan menggebu tanpa arah
Tangis yang terbendung
Terbuang dalam waktu yang meluruh
Perih yang terasa, sakit yang tak sirna
Harapan akankah ada?
Berubah
Melihatmu bersemi dan bermekaran
Tawa candamu berikan kekuatan
Sisa hariku
Pagi berganti waktu memelukmu
Kita ‘kan tua dan kehilangan pegangan
Lihat senyummu memberikan kekuatan
Sisa nafasku
Cinta tak kenal waktu menjagamu

Eksplor konten lain Pophariini
Vendaz Tuangkan Kejujuran Emosional dalam Single 111
Proyek musik solo asal Tulungagung, Vendaz kembali menyapa pendengar lewat rilisan terbaru berjudul “111”. Dirilis hari Jumat (01/08), lagu ini menjadi ruang paling personal bagi Fendy, otak di balik Vendaz untuk menyampaikan keresahan terdalamnya …
Othersuck Rilis Kita Adalah Satu, Serukan Persatuan Lewat Nada Parodi
Band asal Blora, Othersuck merilis single bertajuk “Kita Adalah Satu” pada Rabu (25/07). Lagu ini menjadi penanda semangat baru dari unit yang digawangi Rio Cepuk pada vokal, Asik dan Yugo (gitar), Ricky Wongso (bas, …