LOGAMULIA, Proyek Musik Keras Comi dan Cito Payung Teduh

Musik itu cair, saking cairnya terkadang menyajikan banyak kejutan. Banyak musisi terkenal di satu band dengan musik tertentu, namun punya sisi lain ketika ia bergabung di band yang berbeda. Perkenalkan LOGAMULIA, sebuah band groove thrash metal dari Jakarta yang digawangi oleh Ahmad “Apit” Hafidzullah (Purgatory, ex-‐ End OF Journey), Pratama Putra “Ayi” Rahardjo (Straightout, ex-‐Resistensi) dan dua orang yang tak asing lagi di industri musik populer Indonesia, Abdul Aziz “Comi” Turhan Kariko & Alejandro “Cito” Saksakame dari band Payung Teduh.
Band ini berawal dari semangat Comi untuk melanjutkan bermusik di genre metal setelah 10 tahun berkiprah di genre musik folk dengan rekan-‐rekannya di band Payung Teduh. Comi kemudian mengajak Apit, vokalis Purgatory yang dikenalkan oleh Derry, yang merupakan road manager Payung Teduh. Sahabat Comi dari kecil, Avo, kemudian memperkenalkan Comi dengan Ayi, gitaris metal yang sejak dahulu ingin diduetkan oleh Avo namun tidak pernah mendapat jadwal yang cocok karena kesibukan Comi bersama Payung Teduh. Setelah mendapatkan gitaris dan vokalis, untuk posisi drummer, Cito memilih mengajak rekan terdekatnya di Payung Teduh, Cito, yang akhirnya melengkapi formasi band LOGAMULIA.
Single perdana mereka, “Musuh Publik” yang dirilis 7 Februari lalu, terdengar garang di kuping. Warna-warna metal core mengalun dengan sisipan rock progresif, kencang dan tegas pula lirik-lirik yang disampaikan.
“Lagu Musuh Publik terinspirasi dari sekelompok orang yang difitnah, dihina, dan dijelek-‐jelekkan di muka publik oleh pihak lain. Meskipun sekelompok orang ini sebenarnya bisa dengan mudah menghancurkan pihak yang memfitnah, mereka lebih memilih untuk diam dan melakukan hal yang lebih bermanfaat untuk mereka sendiri,” ungkap mereka lewat siaran pers yang diterima PHI.

Comi (duduk) dan Cito (kiri atas): LOGAMULIA / dok. LOGAMULIA.
Bagi fans Payung Teduh yang biasa dininabobokan dengan musik dan lirik yang teduh, band ini mungkin bukan pilihan yang menarik, sedangkan untuk penggemar musik cadas, LOGAMULIA layak dipertimbangkan.

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Fashion Item Manggung Andalan Vira Talisa
Vira Talisa adalah salah satu musisi yang berpartisipasi dalam aktivasi Pophariini di Jakarta Sneaker Day hari ketiga (16/02). Di sana sang solois berkesempatan tanding bulu tangkis bersama pengunjung JSD. Di momen yang sama, karena …
6 Album Indonesia dengan Bas Terlegit Favorit Ginda Bestari
Pada Jumat (14/02), kami menghadiri D’Addario Event Launch di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Acara tersebut dimeriahkan oleh sederet gitaris dan bassist ternama Indonesia. Salah satu yang namanya tak asing lagi adalah Ginda Bestari. …