Duo musisi asal Jakarta yang menamakan diri mereka Mantra Vultura merilis EP mereka berjudul Solar Labyrinth pada Jumat (22/09) kemarin. Ini adalah EP pertama mereka sejak mereka terbentuk. EP ini berisi lima lagu yang juga menceritakan perjalanan Mantra Vutura hingga saat ini.

Mantra Vultura terdiri dari representasi dari sisi musikal duo Tristan dan Zaki yang telah bermain musik bersama semenjak sekolah dasar. Mantra sendiri menggambarkan sisi etnis dari Zaki yang adalah murid dari Adjie Rao, musisi yang pernah tampil di Java Jazz 2006 – 2007 dan 2009 dan pernah jadi representasi Indonesia dalam festival Child Aid Singapore 2011. Sedangkan Vultura sendiri menggambarkan sisi modern elektronik dari Tristan, murid dari Adelaide Simbolon, anak kedua maestro Indonesia Addie MS.

Serasa ‘tumbuh bersama’, kecocokan mereka tercermin jelas dalam permainan musik dan proses kreatif Mantra Vutura yang banyak dipengaruhi oleh budaya etnik tradisional dikawinkan dengan musik elektronik. Nama-nama musisi seperti Todd Terje, Lindstrom, dan Kimokal serta Artficial dari Double Deer Records menjadi beberapa pengaruh mereka.

Keberadaan Mantra Vultura adalah kesegaran untuk scene musik elektronik di tanah air. Album Solar Labirynth sudah tersedia di semua layanan musik streaming digital.

____