Mari Mabuk (di) Laut bersama The Panturas

Mar 11, 2018

Di tengah kendornya semangat musik rock digempur oleh skena folk yang menjamur di sana sini, sekumpulan pemuda tanggung dari kota pelajar, Jatinangor siap turun gunung untuk mengarungi deras nya ombak musik tanah air ini.

Adalah Abyan Zaki Nabilio (Vokal & Gitar), Rizal Taufikurrohman (Gitar), Surya Fikri Asshidiq (Dram) dan Bagus Patria (Bass) yang mencoba bermain-main di ranah surf rock sejak dua tahun yang lalu. Mereka banyak habiskan waktu menjajal panggung ke panggung, dari bar, klab hingga festival sekelas We The Fest.

Dan kini, mereka membuktikan eksistensinya dengan merilis rekaman baru dalam format cakram padat yang berisikan 7 lagu. Dirilis oleh La Munai Records, label yang merilis banyak rekaman bagus dari Voyagers of Icarie sampai Harry Roesli

Rekaman ‘semi album’ yang bertajuk Mabuk Laut ini adalah kumpulan lagu rekaman “Live” di Palm House Studio, Jakarta Selatan. Sebelumnya 2 single (“Fisherman’s Slut” & “Gurita Kota”) yang terlebih dahulu berlayar sudah bisa dinikmati kanal Youtube. Sebuah lagu dengan tempo cepat dibalut dengan lick gitar ala penunggang ombak kelas teri adalah menjadi ciri khas musik mereka.

Di rekaman ini, The Panturas turut dibantu oleh Oscar Lolang, seorang Nahkoda “Flamboyant” yang untuk sejenak melupakan gitar kopong nya dan ikut berdendang dengan lantang dan gagahnya dalam lagu “Arabian Playboy”.

Pengarapan artistik untuk cover album di kerjakan oleh Toma & Kako, yang terinspirasi dari budaya jalur lintas Pantai Utara, sementara untuk design merchandise di bantu oleh Shunsuke Izumimoto. Langsung saja menghubungi instagram mereka @thepanturas atau @lamunairecords untuk mengorder album mereka, Mabuk Laut. Mereka menyediakan 2 paket berbeda: Standard CD dan Package Bundling “Limited” (CD + T-shirt + Poster).  

____

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Lirik Lagu Kita Ke Sana Hindia untuk Merayakan Tak Ada yang Abadi

Hindia merilis lagu “Kita Ke Sana” pertama kali dalam album Lagipula Hidup Akan Berakhir (2023). Sejak video musiknya beredar 21 Juni lalu, ruang kerja Pophariini rajin memutar lagu ini hingga kami penasaran untuk mengetahui …

5 Alasan Fourtwnty Enggak Bubar

Setelah Januari lalu mengakhiri Nalar Tour Album, Fourtwnty siap untuk menggelar konser tunggal tanggal 9 November 2024 dalam tajuk MYACASA di Megastar Arena, Kuala Lumpur.   View this post on Instagram   A post shared …