Mati di Saturnus Memulai Ritme Panjang dengan Album Baru
Musisi asal Malang, Mas’aril Muhtadin atau dikenal dengan nama panggung Mati di Saturnus merilis album terbaru berjudul Menyedihkan hari Kamis (07/09). Perilisan ini menambah catatan bermusiknya setelah ia perdana mengeluarkan album Balada Orang-Orang Piknik di tahun 2021.
Pria yang kerap disapa Aril ini mengaku, ia terinspirasi dari King Gizzard & The Lizard Wizard dalam memainkan musiknya. Sementara untuk proses kreatif, Aril mengambil paham unfettered exploration yang membuat ia secara tidak sengaja mencampurkan berbagai genre dalam musik yang dibawakan.
“Musik adalah ritme panjang yang berjalan sejak kehidupan ini dimulai, dan saya baru saja memulainya,” kata Aril dalam siaran pers.
Salah satu hal yang dirasa menjadi senjata Aril dalam menggarap setiap lagunya adalah penulisan lirik yang mengadaptasi cerita fiktif ironis dengan paham teistik dan nihilistik. Gaya yang masih digunakan dalam menciptakan 10 lagu untuk album Menyedihkan.
Berbicara perbedaan album ini dengan yang sebelumnya, Menyedihkan hadir dengan pemilihan tema yang lebih gelap. Aril mengatakan, meski mulai dikerjakan tahun 2020, album ini tidak ada hubungannya dengan pandemi yang terjadi di masa itu.
Dalam merekam nomor-nomor di album, Aril melakukan di beberapa studio seperti Studio Seni KKC, AA Studio, Haum Studio, dan Rama Studio. Sebagai musisi solo, Aril ikut terjun langsung dalam mengisi hampir semua bagian dari album ini.
Album Menyedihkan dari Mati di Saturnus sudah bisa didengarkan di bawah ini.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Alasan rumahsakit Enggak Bubar
Dalam perhelatan Kabar Bahagia: 30 Tahun Perjalanan rumahsakit beberapa waktu lalu, kami sempat bertemu dan berbincang dengan para personel rumahsakit di balik panggung hari Sabtu (14/12) di Bali United Studio, Jakarta Barat. Selain membahas …
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …