Menghidupkan Kembali Chrisye

Dec 4, 2018

Siapa hari yang tidak kenal almarhum Chrisye? Penyanyi legendaris kebanggaan Indonesia dengan sejuta lagu hit yang menjadi soundtrack muda-mudi dulu dan kini, lintas generasi. Dan kini, sebuah kolektif acara seni di bawah bendera Swara Gembira akan mengajak kita bersama menghidupkan sosok Chrisye lewat pagelaran gerak dan lagu yang diberi tajuk Hip Hip Hura.

Sebagai sebuah pagelaran, Hip Hip Hura menyajikan lebih dari sekadar musik, ini adalah pagelaran kolosal yang menggabungkan musik, tari dan sandiwara yang disajikan oleh ratusan pementas acara untuk dapat mempopulerkan kembali seni budaya Indonesia dalam sebuah balutan ikon pop Indonesia, Chrisye.

https://www.instagram.com/p/BqM0-DuAdBr/

Dalam set pegelaran dua jam lebih itu, Hip Hip Hura hadir dengan berjuta cerita dan persoalan, mengemas kisah perjalanan karir sang legenda dari masa ke masa secara konseptual dan megah.

Akan ada 18 lagu terpilih dengan aransemen sesuai aslinya yang dipentaskan oleh belasan penyanyi lintas aliran yang tentunya dengan tata koreografi yang belum pernah anda saksikan sebelumnya.

https://www.instagram.com/p/BqxAoR7APsA/

Selain itu, untuk lebih menambah optimal kemasan acara ini, akan dihadirkan 15 tarian yang disajikan oleh puluhan penari Kinarya GSP, kelompok tari profesional bentukan Guruh Soekarno Putra, tak ketinggalan sandiwara Lenong dan atraksi Tanjidor oleh teater Abang None Jakarta.

Bagaimana panggung yang akan diisi oleh Danilla, Dipha Barus, Fathia Izzati, Flower Girls, Hivi!, Fauzan Lubis, Sentimental Moods, Oscar Lolang, Pemuda Sinar mas, Yura Yunita, dll akan menjadi tontonan menarik yang mungkin tak pernah anda tonton sebelumnya, semua hadir di Hip Hip Hura.

Mari menghidupkan kembali Chrisye, datang ke acara Hip Hip Hura yang digelar Sabtu (8/12) di Live Space, SCBD, Jakarta. Untuk tiket, langsung beli di sini Sedangkan untuk info lebih lanjut, kunjungi instagram Swara Gembira.

 

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Band Rock Depok, Sand Flowers Tandai Kemunculan dengan Blasphemy

Setelah hiatus lama, Sand Flowers dengan formasi Ilyas (gitar), Boen Haw (gitar), Bryan (vokal), Fazzra (bas), dan Aliefand (drum) kembali menunjukan keseriusan mereka di belantika musik Indonesia.  Memilih rock sebagai induk genre, Sand Flowers …

Nyala Aksara: 25 Tahun Grindcore Pioner Semarang, AK//47

Saat ini AK//47 berbasis di Oakland, California, Amerika Serikat. Namun, Indonesia, terutama Semarang, tidak dapat dilepaskan dari tubuh AK//47