Mengurai Benang Kusut Industri Musik Indonesia

Momentum peringatan Hari Musik Nasional pada tahun ini ditandai dengan dua hal yang bertolak belakang. Di tanggal kelahiran W.R Supratman, komponis pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, tersebut Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) mengeluarkan klarifikasi perihal dukungan keberangkatan Efek Rumah Kaca ke South by Southwest (SXSW) 2018 di Austin, Texas, Amerika Serikat.
Klarifikasi ini adalah jawaban resmi dari BEKRAF mengenai dari polemik pendanaan keberangkatan kelompok pop minimalis tersebut sebagai delegasi Indonesia. Kesepakatannya baru tercapai selang tiga hari kemudian. Pada 12 Maret, Efek Rumah Kaca menyatakan tetap berangkat ke Austin dengan dana yang mereka upayakan sendiri. Sementara BEKRAF tetap dengan pernyataan bahwa ada aturan keuangan pemerintahan yang tidak bisa dilanggar.
Kejadian ini kontras dengan apa yang terjadi di Ambon. Pada tanggal tersebut, para pemangku kepentingan di industri musik Indonesia duduk satu meja memetakan potensi dan problem di industri musik lewat Konferensi Musik Indonesia yang hasilnya adalah Deklarasi Konferensi Musik Indonesia yang dibacakan oleh ketua Konferensi Musik Indonesia, Glenn Fredly. Sebagai informasi, konferensi tersebut juga dihadiri oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang menjadi pembicara kunci mewakili unsur pemerintah selain Kepala BEKRAF, Triawan Munaf dan anggota DPR, Anang Hermansyah.
Kenyataan ini seperti menunjukkan industri musik Indonesia masih belum beres dengan pekerjaan rumahnya sendiri, terutama sejak industri musik masuk jadi sub-sektor dalam pengembangan ekonomi kreatif nasional pada tahun 2009 silam.

Eksplor konten lain Pophariini
SIVIA Hadirkan Album Baru Kenali, Pahami, Empati
SIVIA akhirnya kembali dengan album penuh terbaru yang diberi judul Kenali, Pahami, Empati berisi total 8 lagu. Karya ini menambah catatan bermusiknya setelah mengantongi album penuh Love Spells (2020) dan album mini Camellia (2021). …
Rekam Jejak Talenta Baru: Kompilasi Perdana Bintang Muda Lokananta
Perhelatan Bintang Muda Lokananta garapan Lokananta Records sukses menyelesaikan rangkaian acaranya di bulan Mei 2025 lalu. Acara yang didukung penuh oleh PT Danareksa (Persero) “Holding BUMN Danareksa” dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) ini …