Menilik Majalah Aktuil, Jurnalisme Rock Indonesia Era 70an

Feb 9, 2018

Meskipun sekarang Aktuil telah game over, namun nampaknya usaha-usaha untuk ‘menyelamatkan’ Aktuil dari kepunahan sudah dibuat. Dari grup di jejaring pertemanan, sampai yang teranyar adalah para digital archivist muda yang tergabung dalam payung Irama Nusantara. Dikenal telaten mengarsipkan hampir seluruh rekaman musik era 50-80an yang ada di tanah air, Irama Nusantara kini tengah membangun upaya-upaya pendigitalisasian arsip media cetak musik. Dan Aktuil adalah salah satu media pertama yang jadi perhatian mereka.

Website iramanusantara.org (sumber. https://okvideofestival.org)

“Aktuil adalah salah satu majalah Musik yang paling signifikan di awal keberadaan industri rekaman Indonesia. Itu menjadi menjadi media cetak pertama yang menjadi perhatian khusus kami,” ungkap David Tarigan dari Irama Nusantara kepada PHI.   

Pendataan rekaman (dok. instagram.com/iramanusantara)

Dalam upaya ‘menyelamatkan’ arsip penting sejarah musik rock tanah air ini mereka telah telah men-scan hampir seluruh edisi dari Aktuil. Dan muara dari pengarsipan ini sudah pasti nantinya akan dibagikan untuk dibaca khalayak. Meski David mengaku belum tahu akan seperti apa bentuknya.

“Saat ini memang kendaraan kita adalah website. tapi itu memang masih dibuat untuk data-data rekaman dan rilisan. Ya, mungkin aja sih [Aktuil] nanti akan ada di website, mungkin hanya sekadar PDF, per halaman, mungkin akan dibagi-bagi berdasarkan kategori atau hashtag seperti yang telah ada di website. Dan pastinya kita tak akan berhenti di Aktuil saja, melainkan media-media cetak lainnya bahkan buku yang berkenaan dengan musik” tutup David.

Seirama dengan Irama Nusantara, Rendi dari La Munai Records, juga melakukan upaya serupa. Label rekaman yang pernah merilis ulang album pertama Harry Roesli – Philosophy Gang ini punya program serupa untuk ‘menghidupkan’ kembali Aktuil dalam format majalah cetak. Cukup nekad kan?

“Tapi hanya sebatas terkait dengan Harry Roesli, kami ingin tahu apa saja yang dibahas majalah Aktuil mengenai Harry Roesli di masa lalu dan bagaimana perspektif generasi muda terhadap Harry Roesli. Jadi mungkin semacam edisi spesial Aktuil Harry Roesli,” ungkapnya.

Apapun upaya-upaya yang dilakukan, semoga ini semua bisa terealisasi hingga akhirnya Aktuil bisa dihidupkan kembali, meskipun mungkin akan berat dan terseok-seok jalannnya.

____

1
2
3
4
Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Bank Teruskan Perjalanan dengan Single Fana

Setelah tampil perdana di Joyland Bali beberapa waktu lalu, Bank resmi mengumumkan perilisan single perdana dalam tajuk “Fana” yang dijadwalkan beredar hari Jumat (29/03).   View this post on Instagram   A post shared …

Band Rock Depok, Sand Flowers Tandai Kemunculan dengan Blasphemy

Setelah hiatus lama, Sand Flowers dengan formasi Ilyas (gitar), Boen Haw (gitar), Bryan (vokal), Fazzra (bas), dan Aliefand (drum) kembali menunjukan keseriusan mereka di belantika musik Indonesia.  Memilih rock sebagai induk genre, Sand Flowers …