Menjadi yang Terbaik di Go Ahead Challenge 2018

Jan 29, 2019

Senyum lebar terlihat di wajah Gabriela begitu namanya dipanggil ke atas panggung. Dara asal Jogja ini tak menyangka bahwa namanya lah yang disebut sebagai pemenang ajang Go Ahead Challenge 2018 ini. Meski demikian, rasa optimis untuk menang tetap ada dalam dirinya sejak ia mengikuti ajang ini.

“Aku memang berharap bisa menang karena aku menyadari itu akan sangat membantuku dalam prosesku,” kata Gabriela ditemui PHI sesaat usai pengumuman pemenang Go Ahead Challenge 2018.

Musisi asal Jogja yang bernama lengkap Gabriela Elisabeth Edawani Fernandez menyingkirkan empat finalis lain Endro Trilaksono, Amboro, Jimmi Eristo, dan Reyrahya dalam bidang musik. Selama mengikuti Creative Academy, Gabriela mendapat arahan dari Widi Puradiredja bidang musik dan Ardneks (Kendra) bidang visual art selaku kurator.

Pemenang GAC 2018 Gabriela Fernandez di depan karyanya / Pohan.

Lulus dari Universitas Sanata Dharma jurusan Psikologi, Gabriela berniat fokus mengasah talentanya sebagai penyanyi solo sekaligus penulis lagu. Pujian dari Widi membawa semangat besar hingga tercipta karya yang diberi nama Sailing, Home. Tak sulit juga baginya memanfaatkan bekal dari perkuliahan.

“Seni itu terapiku. Aku nggak akan bicara jauh-jauh soal terapi orang lain. Aku mau bicara tentang aku dan prosesku. Dan bagaimana aku menggunakan seni, baik musik maupun visual art untuk meluapkan apa yang aku rasakan. Untuk memproses emosi-emosi yang ada. Ketika itu digabungkan, biasanya aku melakukannya secara terpisah. Kemarin akhirnya aku mewujudkan dalam bentuk satu kesatuan. Ternyata bisa,” ungkapnya.

Pemenang GAC 2018 Rinto Saputra berfoto di depan karyanya / Pohan.

Lain Gabriela, lain pula cerita Rinto Saputra Muslim. Pemuda asal Balikpapan ini memadukan visual art dan fotografi ke dalam karyanya yang bertajuk Other Dimension Astronaut.

Ketika menyuguhkan karya seni, orang tak selalu bisa langsung mengerti. Apalagi memiliki pandangan serta pengalaman yang sama. Rinto Saputra Muslim sebagai pemenang di bidang fotografi saat pertama kali submit karya di Go Ahead Challenge anya ingin pamer pemikiran.

Konsep awal yang dimiliki berubah 98% setelah bertemu kurator. Tadinya hanya pengin menggerakkan mata monster yang ia gambar agar bisa hidup dengan punya mata.
“Pertama cuma pengin pamer monster jadi berubah punya dimensi lain,” kata Rinto.

Karya bertajuk Bunga Liar Lestari dari Muhammad Fahaad Difinubun, pemenang GAC 2018 / Pohan

Monster dalam pikirannya berubah usai mendapat pencerahan dari kurator. Namanya juga tantangan berarti ia harus sanggup menerima agar karyanya tidak biasa. Rinto ditantang untuk menciptakan karakter sendiri oleh Kendra kurator bidang seni visual. Terciptalah astronot yang ia sebut punya galaksinya sendiri.

Salah satu finalis GAC 2018 menjelaskan tentang karyanya ke penonton / Pohan.

Malam itu, baik Gabriela dan Rinto adalah dua dari empat orang kreatif yang berhasil keluar sebagia pemenang Go Ahead Challenge 2018 yang diumumkan di acara Artwarding Night pada hari Sabtu (26/1) lalu di Queens Head, Kemang. Dua pemenang lain yaitu Faiz Aditya Rahman dengan karya bertajuk Gate of Thousands dan Muhammad Fahaad Difinubun dengan karya bertajuk Bunga Liar Lestari. Keduanya berasal dari minat bidang yang sama, yaitu Visual Art dan Musik.

Penampilan spesial dari Crayola Eyes di Artwarding Night GAC 2018 / Pohan

Selain pameran dan pengumuman pemenang, ajang Artwarding Night Go Ahead Challenge 2018 makin meriah dengan kehadiran aksi dari band-band lokal keren antara lain Crayola Eyes, Wake Up Iris X Rein, .Feast, Onar, dan Videostarr. .Feast adalah penampil terdahsyat malam itu. Pemiik mini album Beberapa Orang Memaafkan ini tak henti mengundang penonton melakukan crowd surfing. Vokalis Baskara sempat menggaet Fauzan Lubis ‘Sisitipsi’ berkolaborasi di akhir pertunjukan. Benar-benar aksi yang menarik.

Penampilan duo Wake Up Iris di GAC 2018 / Pohan.

Kembali ke pemenang, Baik Gabriela, Rinto, Faiz dan Fahaad kini bersiap untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman baru. Go Ahead Challenge dengan slogan Karya Gak Tau Batas menjadi acuan bagi musisi dan seniman Indonesia dalam mewujudkan mimpi. Selamat kepada pemenang! Sampai jumpa di ajang Go Ahead Challenge berikutnya.

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac 

Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …