Menuju Lokatara Music Festival

Sep 27, 2019

Road to Lokatara Music Festival in Collaboration with Menjadi Manusia digelar pada hari Jumat, 20 September 2019 di Studio Palem, Jakarta. Setelah acara diisi bincang-bincang atas nama Menelirik, panggung malam itu dibuka Pamungkas yang kali ini hanya ditemani Dovi Martindas pada saksofon.

Penonton menyambut riuh lagu “To The Bone” Pamungkas yang hadir sebagai pembuka. Aksi Pam sangat diapresiasi dari awal sampai lagu penutup “I Love You But I’m Letting Go” berkumandang. Tak hanya itu, Pam memberi kejutan dengan membawakan lagu “Wonderwall” milik Oasis. Ia mengaku selama aktif bermusik, baru kali ini menyelipkan lagu cover di pertunjukan.

Nadin Amizah sebagai penampil kedua tahu bagaimana memeluk penonton dengan kemerduan. Bulan sabit yang muncul pada backdrop panggung turut menemani aksinya. Ia mengambil kesempatan untuk membawakan lagu baru “Seperti Tulang” yang disebutnya sebagai anak keempat. Penampilan haru biru Nadin memberi kesan tersendiri di penonton.

Giliran penampil ketiga Hindia alias Baskara Putra menyapa penonton “Secukupnya”. Vokalis .Feast ini sempat mengatakan, “mungkin ada yang tau (lagu Secukupnya) dari Instagramnya Dian Sastro”, disambut riuh penonton.  Ya, memang beberapa waktu lalu, Dian Sastro sempat pamer lewat instagram story-nya bahwa aktris terebut tengah mendengarkan lagu Hindia tersebut. Selain membawakan materi yang sudah rilis, Hindia memainkan lagu “Dehidrasi”.

Panggung secara keseluruhan diselesaikan oleh Barasuara dengan nomor-nomor hit dari album Pikiran dan Perjalanan. Aksi Iga Massardi dkk disambut baik oleh penunggang badai yang ramai meringsek ke bibir panggung.

Di akhir set Barasuara, saya merenungkan tiga kata sederhana yang dianggap sering terlupakan “Maaf, Tolong, Terima Kasih” yang memang menjadi tema acara yang menarik. Ah, jadi tak sabar mendatangi puncak acara 23 November 2019 di Istora Senayan. Pantau akun Instagram @lokatarafest ya.

______

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Wawancara Eksklusif Ecang Live Production Indonesia: Panggung Musik Indonesia Harus Mulai Mengedepankan Safety

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pophariini masih banyak menghadiri dan meliput berbagai festival musik di sepanjang tahun ini. Dari sekian banyak pergelaran yang kami datangi, ada satu kesamaan yang disadari yaitu kehadiran Live Production Indonesia. Live …

Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024

Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …