Mewakili Masyarakat Adat, King of Borneo dan Tuan Tigabelas Rilis SUAR
![](https://pophariini.com/wp-content/uploads/2025/02/KING-OF-BORNEO-scaled-e1739457098263.jpg)
Perjuangan Masyarakat Adat mempertahankan tanah dan hutan leluhur tertuang dalam sebuah karya musik. Karya ini diciptakan band asal Kapuas Hulu, King of Borneo dalam judul “SUAR” (06/02) yang berkolaborasi dengan Tuan Tigabelas.
Single berdurasi lebih dari 5 menit tersebut menjadi simbol perlawanan terhadap perampasan hak dan ruang hidup Masyarakat Adat.
Menurut siaran pers, single ini menyoroti realitas perjuangan Masyarakat Adat untuk menghadapi ancaman dari ekspansi industri ekstraktif, deforestasi, serta kebijakan yang mengabaikan hak-hak mereka.
Dengan lirik dan ritme yang kuat, “SUAR” bertujuan mengangkat kesadaran publik tentang pentingnya menjaga hak ulayat dan kelestarian alam. King of Borneo mewakili suara yang selama ini terpinggirkan dalam lagu.
“Masyarakat Adat berada di garis terdepan dalam menjaga hutan dan ekosistem. Tanpa mereka, keseimbangan alam akan terganggu. Lagu ini kami persembahkan sebagai bentuk penghormatan sekaligus dukungan agar perjuangan Masyarakat Adat tetap berlanjut,” tulis King of Borneo di siaran pers.
Lebih dari hiburan, Tuan Tigabelas menegaskan lagu “SUAR” adalah nyanyian perlawanan dan bentuk solidaritas kepada Masyarakat Adat yang mempertahankan tanah mereka.
“Lagu ini adalah seruan bagi semua orang untuk sadar bahwa hak Masyarakat Adat sedang terancam. Kita harus berdiri bersama mereka, menjaga hutan, menjaga kehidupan,” ucap pria yang akrab disapa Upi tersebut.
Herkulanus Sutomo, Ketua Pelaksana Harian Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kapuas Hulu, yang juga terlibat dalam peluncuran lagu ini mengungkapkan pentingnya suara Masyarakat Adat didengar lebih luas.
“Hutan bagi kami bukan sekadar sumber daya, tetapi juga rumah dan warisan leluhur. Kehilangan hutan berarti kehilangan segalanya—tradisi, kehidupan, dan masa depan anak cucu kami,” ujarnya.
Ia juga menyerukan kepada pemerintah daerah untuk turut serta dalam melindungi hak-hak Masyarakat Adat dalam pengelolaan wilayah adat secara berkelanjutan. Selain itu, Herkulanus menyoroti pentingnya pengesahan RUU Masyarakat Adat yang telah lama tertunda, “RUU Masyarakat Adat harus segera disahkan agar hak-hak kami tidak lagi terpinggirkan. Tanpa payung hukum yang jelas, Masyarakat Adat akan terus menjadi korban perampasan tanah, kriminalisasi, dan pengabaian hak-hak dasar mereka.” tegasnya.
Organisasi yang bergerak menanggulangi krisis iklim dan menjaga kelestarian lingkungan, MADANI Berkelanjutan pun memberikan dukungan terhadap peluncuran “SUAR”. Direktur Eksekutif MADANI Berkelanjutan, Nadia Hadad menyatakan lagu ini mencerminkan krisis nyata yang dihadapi Masyarakat Adat.
“Masyarakat Adat adalah penjaga hutan terakhir. Jika mereka tumbang, kita semua akan tenggelam dalam bencana iklim,” pungkasnya.
![](https://pophariini.com/wp-content/uploads/2024/10/WhatsApp-Image-2024-10-28-at-16.08.55-1-scaled.jpg)
Artikel Terkait
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Boenda Chaos, Emak-emak yang Konsisten dengan Identitas Punk!
Sabtu, 1 Februari 2025 di Lebak Bulus, Jakarta Selatan dipenuhi gerombolan anak punk. Mereka hadir dengan dandanan jaket penuh patch dan spike, rambut berdiri, dan sepatu terbaik yang mereka miliki. Hadir di tengah gerombolan …
Sambut Hari Valentine, Mocca Luncurkan Be My Bee
Pasca merilis “Menua Bersama” November 2024, Mocca mengeluarkan single spesial menyambut hari Valentine dalam tajuk “Be My Bee” (12/02). Gitaris Mocca, Riko Prayitno menjelaskan single ini juga melibatkan Lafa Pratomo sebagai produser …