Monita Tahalea Mendobrak Ruang dan Waktu

Monita Tahalea merilis album terbaru berjudul Dari Balik Jendela dan “Tapak Hening” dipilih menjadi single keduanya. Album berisi total sepuluh lagu termasuk single “Sesaat yang Abadi”.
Dalam penggarapan album, Monita bekerja sama dengan Lie Indra Perkasa selaku produser dan music arranger. Ia mengaku, genre musik yang diusung kali ini folktronik.
Genre yang agak terdengar asing. Ia ingin mempermudah pendengar mengerti ada elemen apa saja di dalam albumnya. “Sebenarnya kalau dibilang genre pun, aku lebih memilih untuk tidak menetapkan laguku di genre mana pun. Apalagi waktu pengerjaan album ini, aku lagi banyak dengar lagu dengan banyak genre,” kata Monita.
Namun, pemilihan genre tersebut tetap beralasan. Monita dari segi elemen musik lebih terinspirasi dari folk. Kemudian isi album banyak elektroniknya. Makanya digabung menjadi folktronik.
Mengenai tema lagu-lagu yang terdapat di album, Monita bercerita tentang angan dalam suatu ruang-waktu. Ia berharap setiap orang yang mendengarkan memiliki makna ‘dari balik jendela’ -nya masing-masing.
“Selama 5 tahun perjalanan setelah album ke-2, aku memasuki musim kehidupan yang berbeda lagi. Mulai dari aku banyak manggung, lalu kehidupan sebelum menikah dan setelah menikah,” ungkap Monita.
Proses yang dilalui membuat Monita merenungi apa saja yang sudah dilewati selama ini dalam dirinya sendiri. Album diberi nama Dari Balik Jendela karena ia tidak ingin membatasi makna album.
Menurut Monita begitu orang-orang mendengar kata Dari Balik Jendela, biar jadi perenungan tersendiri maknanya. Ia yakin setiap orang memiliki versi yang berbeda.
Menariknya, album menghadirkan nama-nama baru yang terlibat dalam beberapa penulisan seperti Ananda Badudu, Bayu Risa, Theoresia Rumthe, dan Yosua Gian.
Sedikit bercerita soal “Tapak Hening”. Monita mendapatkan ide pembuatan saat ia melakukan perjalanan bersama yayasan sosial ke Sumba. Monita menyuarakan harapannya terhadap masa depan anak-anak Indonesia.
____

Eksplor konten lain Pophariini
Lirik Lari 100 The Sastro untuk Menikmati Kesendirian
Lagu “Lari 100” yang menjadi perkenalan banyak orang dengan The Sastro memiliki lirik yang sangat ikonik. Di setiap panggung, saat mereka membawakan lagu ini selalu berhasil memantik kor massal. Pophariini sempat berbincang …
5 Alasan for Revenge Enggak Bubar
for Revenge akan menggelar Konser Tunggal Perdana “Sang Derana” hari Sabtu, 19 Juli 2025 di Ecovention Hall, Allianz Eco Park, Ancol, Jakarta Utara. Penjualan tiket konser Sang Derana tersedia untuk kategori Festival, Tribun, Bundling …