Morad – About A Woman
Saya pernah berkelakar di Twitter: Pada pria berambut gondrong ada tanggung jawab besar. Wajib suka musik rock, atau minimal bisa main (instrumen) musik.
Kelakar ini mengingat sejarah rambut gondrong dengan kaum hippie dan musik rock yang tidak terpisahkan. Yang sayangnya di awalan dekade baru 2020 ini perlahan seperti berjalan pelan tapi pasti ke pemakamannya sendiri.
Kabar baiknya ada sosok penyanyi muda yang melanggar hal itu. Gondrong dan bertanggung jawab, terpengaruh musik rock, bisa bermain gitar dengan baik bahkan punya suara yang begitu soulful.
Dibuka oleh “No One’s Gonna Love You” yang liar dan bertempo cepat, kita segera tahu bahwa yang ditawarkan adalah sesuatu yang nyaris belum ada di kurun waktu 10 tahun terakhir dalam lanskap solois pria di Indonesia
Adalah Mohammad Radityo, alias Morad yang baru saja merilis album penuh berjudul About A Woman yang diproduseri oleh Viki Vikranta (drummer Kelompok Penerbang Roket). Sembilan lagu bernuansa blues rock & soul hadir dengan mayoritas bertempo medium dan lambat dihadirkan dalam album perdananya.
Dibuka oleh “No One’s Gonna Love You” yang liar dan bertempo cepat. Kita segera tahu bahwa yang ditawarkan adalah sesuatu yang nyaris belum ada di kurun waktu 10 tahun terakhir dalam lanskap solois pria di Indonesia. Dengan karakter vokal yang soulful seperti penyanyi kulit hitam di era 60an, ia bernyanyi meliuk asik ditingkahi musik berat yang seperti terdengar dari whiskey bar yang kelam dengan asap rokok, dan bau alkohol yang menyengat.
Kabar baiknya adalah vokal soulful Morad sebagai menu utama album ini adalah sajian yang mumpuni. Dan ia melakukan tugasnya dengan sangat baik menjajal vokal di lagu-lagu balada blues rock
Namun jangan mudah tertipu, karena lagu pembuka itu adalah satu-satunya yang bertempo cepat. Berturut-turut disajikan “Good Lovin’”, “Red & Black” yang lambat namun masih joget-able. Lalu menukik tajam di “How” yang lebih lambat, dan “In Case You Need Someone”, kembali lebih goyang di “About A Woman”, terjun bebas lagi di “If Tomorrow I’m Losing You, Again” dan “Empty”.
Tunggu, saya pikir kita akan lebih banyak berdansa seperti di lagu pembuka?
Kabar baiknya adalah vokal soulful Morad sebagai menu utama album ini adalah sajian yang mumpuni. Dan ia melakukan tugasnya dengan sangat baik menjajal vokal di lagu-lagu balada blues rock dan soul. Sebuah keputusan yang baik, mengingat perlu kemampuan khhusus untuk bisa bernyanyi dalam irama balada. Musiknya pun membalut vokalnya dengan bebunyian dan cara bermain para musisinya yang sangat vintage. Klop saling melengkapi.
Kenikmatan perkusi, seksi tiup yang hangat, sound bass, gitar dan drum vintage dimainkan di tangan para musisi dengan hati yang ‘tua’ adalah nyawa album ini.
Meskipun perihal musisi pengiring yang bisa bermain style vintage dengan bebunyiannya adalah PR besar untuk dibawa ke dalam bentuk live. Kenikmatan perkusi, seksi tiup yang hangat, sound bass, gitar dan drum vintage dimainkan di tangan para musisi dengan hati yang ‘tua’ adalah nyawa album ini.
Ini tidak mengherankan bila melihat daftar musisi yang mengisi di albumnya. Dari Rey Marshall (gitaris KPR), Nabil Favian (bass), Otta Tarrega (keyboard), Damez Nababan (saksofon), Eggy Pratama (trompet), Felix “Bulix” Tri Kurnia (gitar), Rey Marshall, (gitar), dan Viki Vikranta (drum/produser) dan Kamga dan Chev (Dekat/Hondo).
Tidak sabar melihat Morad secara utuh di atas panggung membawakan seluruh materi “About A Woman” dan mempertanggungjawabkan dashyatnya materi dan kualitas rekaman album perdanannya ini.
Semoga ekspektasi saya tidak ketinggian.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Band Punk Indonesia Favorit MCPR
Dalam perhelatan Festival 76 Indonesia Adalah Kita di Solo, kami menemui band punk-rock asal tuan rumah, MCPR sebagai salah satu penampil untuk mengajukan pertanyaan soal pilihan 5 band punk Indonesia favorit mereka. Sebelum membahas …
Fraksi Penemu Sepeda Bercerita tentang Hobi di Single Gocapan
Setelah merilis single “Olahgaya” 2023 lalu, Fraksi Penemu Sepeda asal Bogor resmi meluncurkan karya terbaru berupa single dalam tajuk “Gocapan” hari Rabu (23/10). Lagu ini menceritakan serunya pengalaman bersepeda sambil mencari sarapan pagi. …