Mothern Ungkap Rasa Frustasi Lewat “Circles”

Sep 1, 2019

Setelah merilis EP Afterdark pada 2018, Mothern, duo musik asal Jakarta yang diawaki Pandu Priyanto dan Rastafarian baru saja merilis single berjudul “Circles” yang dibantu oleh Denisa pada 30 Agustus 2019.

Lagu “Circles” bercerita tentang rasa frustasi saat terjebak dalam suatu siklus, ketika segala sesuatu tampak tidak ada habisnya dan selalu terjebak di dalam situasi yang sama. Ketika mencoba untuk keluar dari siklus yang sudah tidak masuk akal tersebut, keadaan hanya akan kembali ke titik awal.

“Situasi seperti ini benar-benar tak terhindarkan bagi semua orang, dan kadang-kadang bukan kesalahan mereka. Ketika ini terjadi, saya berharap orang-orang akan mendengarkan lagu ini dan ingat bahwa situasi ini tidak selalu di dalam kendali kita, dan itu tidak apa-apa,” kata Pandu menjelaskan pesan dari lagu tersebut.

Dirilis dibawah label rekaman dan manajemen talent Sun Eater, lagu “Circles” menunjukkan eksplorasi musik Mothern yang tidak ada habisnya. Lagu ini kental dengan musik elektronik tanpa mengabaikan sensibilitas pop dan vokal mereka, terdengar dari nada-nada yang masih indentik dengan suara pola gitar dari Pandu Priyanto yang digabungkan dengan soundspace synthesizer berbasis elektronik dari Rastafarian.

Dalam proses pembuatan singelnya, Mothern dibantu oleh Wisnu Ikhsantama Wicaksana (produser/engineer .Feast, Glaskaca, Reality Club, dll) dalam proses mixing, Rodrigo Leeroy sebagai co-produser, Marcel James pada mastering, dan Sahid Permana dalam pembuatan artwork.

 

______

 

 

Penulis
Elma Nabiila
Mahasiswa hukum yang suka musik dan hobi jalan-jalan.

Eksplor konten lain Pophariini

Halal Bihalal Kasual MALIQ & D’Essentials Dihiasi 21 Lagu dan Penggemar Termuda

MALIQ & D’Essentials melanjutkan tradisi buka bersama para penggemar secara intim hari Kamis (28/03) di Ruuang Kopi, Jakarta Selatan. Tahun ini juga menjadi tahun kedua mereka menyebut momen berkumpul ini dengan nama Halal Bihalal …

Satu Dekade Tulus Mendengar Album Gajah

Album Gajah adalah jangkar, ia membuat banyak penggemar Tulus diam sejenak, mendengar lagu-lagu indah sembari merenungi apa yang terjadi dalam hidup