Multi-instrumentalist asal Jakarta, Erlangga Ishanders atau hadir dengan nama panggung E.R.L merilis album mini self-titled berisi 4 lagu dalam format kaset pita bersama Pitahitam Records.

Kaset album mini self-titled E.R.L / Dok. Pitahitam Records

Perjalanan pria yang akrab disapa Angga ini mendapatkan inspirasi penggarapan album dari soundtrack games acarade dan nuansa kolosal seridal dalam animasi klasik.

“Mulai ngumpulin nyawa buat proyek ini bisa dibilang lama pertimbangannya. Mungkin faktor gue Libra. Dimulai dari bentuk kelompok Balada Garda Gajah sampai balik sendiri lagi, akhirnya gue bablasin konsep ini yaitu proyek solo yang gue kasih nama E.R.L atau Erlangga Ishanders,” kata Angga via DM Instagram hari Rabu (17/04).

Berbeda dengan musisi kebanyakan, Angga memiliki keunikannya sendiri dengan memilih sitar yang menjadi pilar utama dalam konstruksi musik E.R.L.

“Gue mencoba untuk tidak menjadi hawa yang angker atau sakral alias lebih terdengar alunan bollywood periode jadul yang setidaknya menurut persepsi gue,” ungkapnyaa.

Album mini self-titled E.R.L memuat 4 trek yang terdiri dari “Rekah Festival Mawar”, “Serial Masa”, “Dari”, dan “Telenovetron”.

Untuk melengkapi perilisan album, E.R.L merilis sebuah video hasil kerja sama dengan seniwati Candrika Soewarno. Simak langsung di bawah ini.

E.R.L juga menyampaikan rencana bermusiknya di masa mendatang. “​​Agak berkesinambungan sama album mini yang sekarang. Jangka waktu 1 atau 3 tahun album mini yang direkam hampir natural akan dipoles secara struktural sampai dengan materi lainnya yang jelas secara pendekatan masa pastinya beda lagi,” tutup Angga.