Nadin Amizah Sampaikan Fase Perjalanan Cinta di Album Kedua
Nadin Amizah akhirnya resmi melepas album kedua Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya hari Jumat (13/10). Ia ingin menunjukkan perkembangan dalam penulisan lagu di album ini, serta kepiawaiannya dalam mewujudkan visi artistiknya.
Album berisi total 13 lagu yang terdiri dari lagu-lagu yang sudah rilis seperti “Rayuan Perempuan Gila”, “Semua Aku Dirayakan”, dan “Tawa” yang dirasa mewakili tiga fase perjalanan cinta yang memang menjadi tema album ini.
“Di awal album tentang kebencian diri sendiri, terus di tahap keduanya lagu-lagu romantis untuk orang lain. Nah, aku ingin meleburkan konsep bahwa mungkin harus lewat dicintai orang lain dulu untuk bisa mencintai diri sendiri,” kata Nadin dalam siaran pers.
Nadin yang saat ini sedang menjalani hubungan asmara merasa, bahwa ia terlewat satu fase lagi dalam kisah perjalanan cinta yang ingin disampaikan, yaitu perasaan tidak dicintai dan tidak ingin dicintai.
Hal ini ia sadari setelah menulis beberapa lagu untuk album. Percis selesai dari konser Selamat Ulang Tahun akhir 2022 lalu.
“Ada yang kurang lengkap karena saat menceritakannya ada tahap yang kelewat, yaitu tahap aku pernah merasa enggak dicintai. Lalu setelahnya aku juga merasa ada yang kelewat lagi, yaitu enggak ingin cinta yang didapat dari orang lain ini berhenti di situ saja. Aku inginnya itu menjadi cerita bahwa aku sudah berdamai dengan diri sendiri, tapi memang langkahnya dari cinta orang lain itu,” ungkap Nadin.
Selain menyampaikan cerita dari tiga fase, sang solois juga menggunakan album Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya sebagai sarana meluruskan persepsi orang terhadap dirinya. Musisi yang kerap dianggap ‘ibu peri’ oleh penggemar ini ingin menunjukkan, bahwa ada sisi lain dari Nadin yang lebih dari sekadar warna putih yang sangat melekat pada dirinya.
Dalam menggarap album, Nadin dibantu oleh 5 produser, seperti Lafa Pratomo, Gusti Irwan Wibowo, Rifan Kalbuadi, Will Mara, dan Rayhan Rizki Ramadhan. Nadin merasa, proses kerja sama yang terjalin dengan kelima produser ini berjalan baik karena mereka tidak hanya bisa menerima masukan, namun juga memiliki opini yang kuat terkait aransemen.
Bersamaan dengan perilisan album Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya, Nadin turut menghadirkan video musik untuk trek fokus berjudul “Berpayung Tuhan” yang bisa disaksikan via kanal YouTube Nadin Amizah.
Video disutradarai Jordan Marzuki yang juga menulis cerita untuk videoklip ini.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …