Nadya Fatira Cerita tentang 10 Tahun di Album Kedua

Feb 27, 2020

Nadya Fatira resmi melahirkan album kedua yang diberi judul sama dengan zodiaknya, Pisces. Berisi total sebelas lagu, “Biasa-Biasa Saja” yang dipilih menjadi single penanda rilisnya sang album.

Album Pisces menampilkan single-single yang sudah dirilis sebelumnya antara lain “Bersaudara”, “Penyendiri”, “Lagu Tanpa Huruf R”, “Dia”, “Ibu Terhebat”, dan “Langit Yang Salam”. 

Selalu ada yang menarik dari proses penggarapan album band atau musisi. Nadya punya ceritanya sendiri. Ia mengatakan bahwa album ini justru kurang fokus sama tema cinta.

“Gue lebih banyak bahas tentang keresahan diri sendiri, keluarga, dan kehidupan secara luas. Terus juga proses collecting lagunya berproses 10 tahun,” kata Nadya kepada Pop Hari Ini.

Seperti lagu “Biasa- Biasa Saja” tentang pasang surut kehidupan, di mana setiap manusia pasti pernah mengalami rasa memiliki lalu kehilangan, bahagia lalu bersedih. 

Nadya hanya mencoba mengajak pendengar agar tak berlebihan menyikapi hal-hal yang bersifat duniawi. Ia mengatakan, setiap tahun manusia itu pasti mengalami perubahan pola pikir. “Jadi, ini kayak album yang menemani proses pendewasaan gue. Kayak cerita gue selama 10 tahun belakangan aja. Ngalir gitu aja,” ungkap Nadya.

Selama melewati waktu pengerjaan album, ia menyebutkan dua nama yang cukup mempengaruhi prosesnya yaitu Dave Matthews Band dan John Mayer. Banyak berpengaruh apa tidaknya soal aransemen dari musisi lain, Nadya secara keseluruhan mengerjakan sendiri musiknya.

“Gue lebih mentingin pesannya sampe daripada gegayaan bikin aransemen yang ribet. Maunya, musiknya ngalah kayak cuma buat sekedar nemenin liriknya bercerita. ‘Kan kekuatan lagu gue juga kebanyakan di lirik. Ya, itu yang harus ditonjolin,” tutup Nadya.

Silahkan simak album Pisces: 

Nadya juga baru merilis video musik terbaru untuk singel berjudul “Biasa-Biasa Saja”

 

____

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Band Grindcore Amerika, Full Of Hell Memuji Seniman Indonesia

Saat melakukan peliputan Blackandje Fest 2024 hari Sabtu (31/08) di Creative Culture, Jakarta Selatan, Pophariini mendapat akses untuk menemui dua anggota Full Of Hell, Dylan dan Dave. Kami mewawancarai mereka dari mulai musik Indonesia …

MALIQ & D’Essentials Perdana Jalani Tur Album di 6 Kota

Sukses menghibur 14.000 penonton di Jakarta dalam Konser 20 Tahun bulan Mei 2023 lalu, kini MALIQ & D’Essentials siap berkunjung ke Makassar, Bali, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, dan Kuala Lumpur dalam rangkaian Can Machines Fall …