Band noise pop/rock asal Jakarta, Negative Lovers menghadirkan pengalaman unik namun memikat lewat album mini berjudul Love In The Toilet (07/07). Dalam perilisan album ini, band memilih La Munai Records sebagai naungan mereka.

Di album Love In The Toilet, Negative Lovers yang beranggota Tony Setiaji (vokal, gitar), Benedict Pardede (gitar), Yoga Indrista (drum), dan Respati Nugroho (bas) menyajikan cerita besar tentang seseorang yang jatuh cinta kepada seorang gembong narkoba dan berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam perjalanannya.

Bagi para personel Negative Lovers, Love In The Toilet cocok didengarkan saat bepergian melalui jalan tol antar provinsi di Indonesia. Mereka juga merasa, pengalaman mendengarkan album seperti terjebak di adegan film karya Kenneth Anger atau film A Scanner Darkly gubahan Richard Linklater.

Melalui repetisi dan kebisingan yang dihadirkan lagu-lagunya, Love In The Toilet jadi memiliki substansi yang kuat dan tepat pada momennya. Dalam menggarap album, Negative Lovers mengambil referensi dari band seperti The Velvet Underground, The Jesus And Mary Chain, Primal Scream, dan semacamnya.

Album berisi total 7 lagu yang diproduseri oleh Joseph Saryuf dari label Sinjitos. Joseph dirasa berhasil oleh para personel dalam mewujudkan aspirasi sonik yang coba dicapai band di album ini.

Dengarkan Love In The Toilet melalui berbagai layanan streaming musik dan format kaset pita sang album bisa didapatkan melalui La Munai Records seharga Rp 100 ribu.