Neonomora Terbuka di Album Inflammable
Menyusul perilisan single “I Am A Queen”, Neonomora akhirnya resmi melepas album penuh yang diberi nama Inflammable. Album ini dapat dipastikan memiliki daftar terbanyak dari album-album yang sebelumnya, berisi total 18 lagu yang turut menampilkan tiga single lain yang lebih dulu beredar sejak 2020.
Neonomora mengaku, ia menemukan suara baru untuk rekaman lagu-lagu barunya. Album yang mungkin terdengar mengejutkan bagi para penggemar yang telah mengikuti perjalanan bermusiknya sejak awal karena Inflammable seperti dunia yang mungkin sama sekali berbeda.
“Tidak mungkin hanya berpegang pada satu jenis musik. Saya tumbuh di tempat yang berbeda dan musik yang saya bawakan cukup bervariasi, tetapi ketika saya pertama kali mulai bernyanyi, Mariah Carey dan Whitney Houston yang menemani perjalanan itu,” kata Neonomora dalam siaran pers.
Dalam penggarapan, Neonomora bekerja sama dengan Adityar Andra selaku produser albumnya. Selain memang kenal dekat, Neonomora menganggap Andra memiliki keputusan musik yang sangat bagus. Andra juga yang memperkenalkan Neonomora ke lingkungan baru hingga melibatkan musisi soul, R&B, dan jazz untuk berkontribusi di album Inflammable.
Neonomora menyatakan, Inflammable adalah album pop resmi pertamanya yang terdokumentasi. Ia memilih jalan baru untuk berkembang atas kecintaannya terhadap musik. Album disebut berkisah tentang elemen api, yang didefinisikan mudah terbakar artinya orang-orang yang bergaul dengannya selama tiga tahun terakhir membuat dirinya makin bersemangat.
“Mereka membuka matahari di hatiku. Mereka membawa kembali api dalam diriku. Saya sangat nyaman menjadi bulan, tidak tahu bagaimana hidup rasanya menjadi matahari. Terima kasih telah membuat saya merasakan hal-hal yang saya pikir tidak akan pernah saya rasakan,” ungkapnya.
Sesuatu yang berbeda bagi Neonomora sampai akhirnya bisa mengumpulkan banyak kolaborator, setelah ia merasa banyak hal yang dulu tertutup sekarang menjadi jendela baru. Sederet kolaborator di album ini, baik yang namanya tercantum dan tidak antara lain Ezra Kunze, Monica Karina, Jevin Julian, Rayssa Dynta, Teddy Adhitya, Teza Sumendra, Wizzy, Kara Chenoa, dan Greybox.
“Saya suka bertukar ide dengan orang-orang, tetapi berkolaborasi dengan seseorang dalam sebuah lagu akan tampak tidak masuk akal bagi saya pada masa itu. Saya bisa pilih-pilih. Mungkin itu OCD. Sekarang aku hanya bercinta, ayo lakukan ini,” tutupnya.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …