Uncategorized

Nidji Mengormati Sejarah dan Kenangan Lewat “Wadoow”

Feb 29, 2020

Setelah merilis tiga lagu untuk berbagai proyek soundtrack film dan kompilasi di tahun 2019, kini formasi baru Nidji yang beranggotakan Ariel Harsya (gitar), Ramadhista Akbar (gitar), Andro Regantoro (bas), Randy Danistha (keyboard), Adri Prakarsa (drum) serta Ubay mempersembahkan single terbaru berjudul “Wadoow” yang telah hadir di berbagai layanan musik digital pada 20 Februari 2020.

Dengan musik ciptaan Randy dan lirik oleh Randy juga bersama Ariel, “Wadoow” yang bertempo sedang ini tercipta di tahun 2018 ketika Nidji sedang melalui masa transisi sebagai NEV+ atau Nidji Electronic Version Plus, di mana mereka membawakan lagu-lagu lama Nidji dengan aransemen musik elektronik bersama berbagai vokalis tamu. Suara salah satu vokalis tamu tersebut, Dea Dalila, bahkan dapat didengar di rekaman lagu ini yang dikerjakan di Stevesmith Studio dan Bro’s Music Studio, dengan Ariel bertindak sebagai produser dan Heston Prasetyo sebagai co-producer. Instrumen string turut memperkaya lagunya, sebelum akhirnya dilengkapi oleh Ubay.

Lagu “Wadoow” sendiri menggambarkan situasi di mana pihak-pihak yang terlibat di dalam suatu hubungan menyadari bahwa mereka sudah tidak bisa bersama lagi, tetapi masih berharap bisa menghormati sejarah dan kenangan yang mereka miliki bersama. Jika situasi ini terdengar seperti terinspirasi oleh apa yang dialami Nidji beberapa tahun lalu, mereka tidak menyangkalnya.

Namun “Wadoow” tidak bermaksud menyalahkan siapa pun, dan justru menyuarakan pentingnya rekonsiliasi. “Lagu ini membawa semangat bahwa apa pun perselisihan yang terjadi, kita tetap harus melanjutkan kehidupan yang saling berteman,” katanya. “Walaupun ketika perpecahan baru terjadi ada proses belum bisa langsung selega itu, jangan sampai membiarkan hal-hal yang menimbulkan perpecahan.” Singkat kata, lewat “Wadoow” Nidji ingin menegaskan kalau mereka masih ada, masih produktif berkarya, dan masih relevan. 

 

____

Penulis
Jonathan
Cuma sok tahu tentang musik. Suka foto-foto stage juga.

Eksplor konten lain Pophariini

Flag Of Hate Hadirkan Lagu Romantis Bernuansa Gothic Metal

Unit gothic metal asal Tangerang Selatan, Flag Of Hate resmi merilis single terbaru bertajuk “Secret of the Ancient” hari Senin (30/07). Ini merupakan single bertema romantis, yang tetap mempertahankan atmosfer gelap ala musik gothic …

Hevay Perkenalkan Cumbia Instrumental Penuh Ritme Lewat Sorepaso

Band asal Bandung, Hevay resmi merilis album debut bertajuk Sorepaso (10/06), sebuah karya instrumental yang terdiri dari sembilan trek tanpa vokal. Album ini hadir sebagai eksplorasi genre cumbia dengan pendekatan yang ritmis, sederhana, namun …