Nirmaya, Permata Musik Pop Era Pandemi
Di balik parahnya situasi dari 8 bulan sampai hari ini, ternyata tidak sedikit sesuatu yang menarik yang datang dari masa ini, salah satunya adalah Nirmaya dengan debut singlenya “Bila Malam Terkembang”, dirilis tanggal 6 November kemarin.
Nirmaya adalah sebuah moniker/ project solo yang menampilkan penyanyi Irma Hidayana. Irma dikenal sebagai penyanyi latar dari Efek Rumah Kaca/Pandai Besi. Digagas oleh kolektif OKESIP yang melibatkan musisi Reza Ryan sebagai penulis dan penata musik dari lagu ini, Nirmaya menampilkan sesuatu yang berbeda dari Idiiw Records, label yang setahun lalu memulai debutnya dengan album Jalan Enam Tiga dari Efek Rumah Kaca.
Lewat “Bila Layar Terkembang”, Nirmaya menawarkan ekspresi musik dengan suasana yang terinspirasi dari anasir-anasir sunshine pop dan sound-sound California yang dibawa oleh Beach Boys era Pet Sound, juga dari grup macam Sagittarius atau The Millennium.
“Bila Malam Terkembang” mengisahkan kebaikan hati orang-orang yang berjasa kepada sesamanya tanpa pamrih. Lagu ini menghadirkan sosok pahlawan tanpa jasa. Sayangnya, justru sosok pahlawan yang seperti ini kadang tenggelam dan dilupakan. Pemilihan diksi yang cenderung ‘evergreen’ yang ditorehkan dari lirik akan sangat mungkin membuat lagu ini akan mudah dikenang.
“Bila Malam Terkembang” menjadi satu dari rekaman direkam di masa pandemi COVID-19 di ibukota Jakarta di Kios Ojo Keos dan Masak Studio, Jakarta Selatan. Cholil Mahmud tercatat sebagai produser lagu ini bersama Reza Ryan dengan tiga personil ERK: Akbar Bagus, Poppie Airil, & Cholil Mahmud sebagai produser eksekutifnya. Dua personel Mad Madmen: Drummer Thareq Satria dan Bassis Marvin Muhammad terlibat di rekaman ini bersama M. Asranur (Efek Rumah Kaca/Pandai Besi) di seksi pianika, piano dan keyboards.
“Bila Malam Terkembang” sudah bisa dinikmati di pelbagai layanan musik streaming, selamat mendengarkan.
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …
Bising Kota Yogyakarta – Masih Relevan Band Hijrah ke Jakarta Demi Karier?
Setelah Denpasar dan Bandung, Diskusi Bising Kota lanjut ke titik terakhir tahun ini, Yogyakarta. Acara ini berlangsung hari Rabu (07/08) di JRNY Coffee & Records. Dengan tema Masih Relevan Band Hijrah ke Jakarta Demi …