Nonton Musik dan Fashion Selama 2 Hari di Bajafash

Jul 31, 2023

Batam Jazz and Fashion (Bajafash) persembahan Simplemind Communication sukses berlangsung tanggal 27 – 30 Juli 2023 di Panbil Nature Reserve, Batam dengan menghadirkan panggung musik, bazar, dan pameran busana seperti tahun-tahun sebelumnya.

Di edisi kelima ini, Bajafash mempersembahkan band atau musisi lokal maupun internasional untuk tampil bergantian selama dua hari, tanggal 28 dan 29 Juli. Lokasi panggung terpisah dari area bazar festival, yaitu terletak di amphitheatre Panbil Nature Reserve.

Band atau musisi lokal yang berkesempatan unjuk gigi seperti Tanayu, Lightcraft, Littlefingers, Rio Moreno, MALIQ & D’Essentials, Kangakubawa, Roadroots, Sumii Wen & Tengku Ryo, Flatnine Quintet, dan Dua Empat ditambah nama-nama internasional dari Singapura, Malaysia, dan Perancis. 

Tidak hanya musik dan fashion, Bajafash juga membuka bazar produk makanan hasil UMKM lokal dan karya busana dari desainer ternama. Simak laporan dari Batam Jazz and Fashion 2023 berikut ini.

 

Hari Pertama Batam Jazz and Fashion 2023

Tanayu menjadi nama lokal pertama yang mengisi panggung Bajafash. Penyanyi yang baru melepas album Love On Our Side ini membawakan beberapa nomor dari albumnya seperti “Wild Flower” dan “Love On Our Side”.

Ia mengaku baru pertama kali tampil di Batam dan mengungkapkan pujian terhadap Bajafash tentang penempatan panggung. Oh my God, this is my dream venue,” kata Tanayu saat jeda antar lagu.

Tanayu tampil perdana di Batam / Dok. Gerald Manuel

Berbeda dengan Tanayu yang pertama kali unjuk gigi di Batam, lightcraft yang tampil setelahnya mengaku sudah beberapa kali mengisi panggung musik di kota yang terkenal dengan kuliner sop ikan tersebut.

Band asal Jakarta ini juga sempat berkolaborasi dengan pemain saksofon asal Batam, Bobby Hutajulu untuk membawakan lagu “Dream Dancer”, salah satu single dari album ketiga mereka, Hope + Love.

Lightcraft kolaborasi bersama Bobby Hutajulu / Dok. Gerald Manuel

Littlefingers menjadi penampil ketiga di hari pertama Bajafash. Panggung ini menjadi kali kedua mereka tampil di Batam. Selain manggung, band membawa merchandise berupa kaus dan bucket hat sebagai bagian dari promosi.

Personel Littlefingers, Chika Olivia juga memuji Bajafash di tengah set mereka. “Keren banget Bajafash bisa gabungin jazz dan fashion,” ungkap sang keyboardist di hadapan penonton.

Trio jazz Littlefingers / Dok. Gerald Manuel

Layaknya festival musik yang menginginkan momen spesial. Kolaborasi musisi antar negara pun terjadi di panggung Bajafash, yaitu aksi Rio Moreno Latin Trio bersama musisi asal Singapura, Rudy Djoe.

Rio Moreno Latin Trio bersama Rudy Djoe / Dok. Gerald Manuel

Waktu hampir menunjukkan pukul 22:00 WIB, area amphitheatre langsung dipenuhi penonton untuk menyaksikan MALIQ & D’Essentials. Di tengah set, Angga Puradiredja dan Indah Wisnuwardhana sempat turun dari panggung untuk menyapa langsung penonton mereka.

MALIQ & D’Essentials menutup Bajafash hari pertama / Dok. Gerald Manuel

 

Hari Kedua Batam Jazz and Fashion 2023

Berbeda dari hari pertama, panggung musik hari kedua Bajafash banyak menampilkan musisi lokal Batam seperti Kangakubawa yang membawakan musik etnik melayu, Roadroots band pop yang sudah melanglang buana di kafe-kafe ternama di Batam, dan Flatnine Quintet band standard jazz kebanggaan Batam.

Unit musik asli Batam, Kangakubawa / Dok. Gerald Manuel

Seorang penampil yang menarik perhatian kami di hari kedua Bajafash adalah pemain biola, Tengku Ryo. Ia menyebutkan, penampilannya di Bajafash sekaligus ingin memperkenalkan gaya musik sinematik kepada semua yang hadir.

Tengku juga sempat mengajak Sumii Wen dengan petikan kecapinya untuk menambah kesan megah dan magis.

Tengku Ryo dan Sumii Wen / Dok. Gerald Manuel

Duo asal Jakarta, Dua Empat berkesempatan menjadi penampil yang terakhir di panggung Bajafash. Malam itu, aksi mereka ditemani Hansen Arief pada drum, Jos Alexander pada kontrabas, dan Marini Nainggolan pada vokal.

Dua Empat sebagai penampil lokal terakhir Bajafash / Dok. Gerald Manuel

Bajafash mengedepankan fashion sebagai konsep utama dari penyelenggaraan. Festival ini memberikan pengalaman menonton panggung musik yang berbeda dengan munculnya peragaan busana. 

Terima kasih Bajafash dan sampai jumpa lagi, Batam!


 

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana

Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu.     View this post on Instagram …