Setelah merilis single “Tuhan Tega” yang penggarapannya melibatkan Iga Massardi Juni 2023 lalu, kini Noon Radar kembali dengan materi baru berupa single berjudul “Pola Buruk” hari Senin (29/01).

Lagu ini menceritakan soal cycle of abuse yang kerap terjadi dalam sebuah hubungan asmara. Vokalis sekaligus gitaris Noon Radar, Raissa Faranda mengatakan lagu “Pola Buruk” juga bisa ditujukan kepada realitas kotor, yang dirasa sering berulang di tahun politik ini.

“Bukan cuma perihal hubungan asmara. Hidup sehari-hari pun banyak rutinitas yang sebenarnya berpola buruk. Dan satu-satunya cara untuk memberhentikan pola buruk adalah dengan tidak memberinya kesempatan,” kata Raissa dalam siaran pers.

Setelah banyak melakukan kolaborasi dengan beberapa produser di materi sebelumnya, “Pola Buruk” menjadi lagu pertama Noon Radar yang digarap secara mandiri. Pendekatan ini juga mereka lakukan untuk pengerjaan lagu-lagu di album perdana yang dijadwalkan beredar tahun ini.

Sang gitaris, Prevalno Andro mengatakan penggarapan secara mandiri bandnya berlangsung menyenangkan. “Ya overall pengalaman yang cukup seru sih, jadi ngerasain bedanya di-produce orang lain sama produce sendiri,” ucap Alno.

Lewat perilisan “Pola Buruk”, Noon Radar berharap para pendengar bisa keluar dari segala pola buruk dalam kehidupan. Setelah merilis single, band akan merilis merchandise yang bisa mulai dipesan tanggal 12 Februari 2024. 

Para personel Noon Radar mayoritas berdomisili di Pamulang. Kami juga sempat menanyakan perkembangan kancah musik di sana. Para personel sepakat, pergerakan musik di Pamulang dari segi penonton, karya dari para musisi, infrastruktur, dan solidaritas antar band sudah semakin meningkat.

“Di Pamulang tempat gue tinggal dan nongkrong, mungkin belum banyak yang naik sejauh itu ke permukaan band-bandnya. Tapi gue yakin suatu saat akan karena mereka pada seniat itu dengan apa yang mereka punya,” ucap Raissa saat ditanya via direct message Instagram.